Pohon bakau adalah jenis tanaman mangrove tropis dari genus Rhizophora. Di hutan mangrove, bakau biasanya tumbuh di bagian paling depan yang berhadapan dengan laut. Memiliki akar tunjang yang tumbuh menyembul dari batang bawah. Akar tersebut berfungsi untuk memperkokoh cengkeraman pohon agar tidak rebah. Selain itu berfungsi juga sebagai alat pernapasan.
Pohon bakau bisa tumbuh di lingkungan dengan kadar garam tinggi, terendam air, tanah berpasir, dan sedimen lumpur. Akar bakau memiliki kelenjar khusus yang bisa menyaring garam dari air laut. Sebagian garam juga dibuang melalui daun-daun tua yang digugurkan. Daun pohon bakau memiliki lapisan kutikula yang tebal untuk mengurangi penguapan.
Kadang-kadang bakau dianggap sama dengan mangrove. Namun di beberapa literatur bakau dan mangrove dianggap dua istilah yang berbeda. Bakau merupakan salah satu jenis mangrove dari genus Rhizopora. Jadi bakau merupakan salah satu jenis mangrove.
Bunga pohon bakau melakukan penyerbukan dengan bantuan angin. Bunga bakau juga bisa melakukan penyerbukan sendiri. Benih yang telah matang jatuh di sekitar pohon induknya dan kadang terbawa air laut sampai jauh. Benih tersebut bisa bertahan lama hingga berminggu-minggu terbawa arus.
Pada awalnya benih bakau jatuh dalam posisi horisontal. Kemudian salah satu ujungnya akan menyerap air sehingga ujung tersebut menjadi berat dan posisinya berubah menjadi vertikal. Dalam beberapa minggu akan tumbuh akar dan daun di ujung lain yang menghadap ke atas. Ketika bibit yang telah berkecambah tersebut menyentuh tanah, akar tersebut akan berfungsi seperi jangkar sehingga pohon tidak melayang di atas air. Pada keadaan tersebut pohon bakau akan tumbuh dengan cepat. Akar akan terus menghujam tanah dan tumbuh daun-daun baru.
Dalam tahun pertama bakau bisa tumbuh hingga 60 cm. Karena kemampuan tumbuh yang cepat di tahun-tahun awal, pohon bakau memiliki peluang yang besar untuk bertahan hidup di lahan pasang surut. Oleh karena itu pohon ini sering digunakan untuk reboisasi hutan mangrove.