Paku, paku-pakuan atau pakis-pakisan adalah sejenis tumbuhan primitif yang telah ada di bumi sejak ratusan juta tahun yang lampau. Disebutkan kalau fosil tertua tumbuhan paku berasal dari kala Devon (sekitar 360 juta tahun yang lalu). Di bawah ini akan dibahas singkat beberapa persamaan dan perbedaan tumbuhan paku dan lumut.
Ada ribuan spesies tumbuhan paku yang tersebar di berbagai belahan dunia, kecuali daerah bersalju abadi dan lautan. Paku bukanlah tumbuhan yang populer bagi manusia, sehingga pemanfaatannya cukup terbatas. Oleh karena itu, kita jarang menemukan tumbuhan paku di tempat-tempat umum.
Lain halnya dengan lumut. Tumbuhan yang satu ini cukup sering ditemukan oleh manusia, utamanya di tempat-tempat yang teduh dan basah. Bahkan saat musim hujan tiba, tidak jarang dinding rumah kita ditumbuhi lumut karena sering basah oleh air hujan.
Indonesia sebagai negara tropis yang dianugerahi banyak air merupakan surga bagi tumbuhan lumut. Dari sekitar 4.000 spesies lumut, 3.000 di antara hidup di Indonesia. Bahkan Indonesia memiliki taman lumut yang berlokasi di Kebun Raya Cibodas di Cianjur, Jawa Barat.
Nah, tumbuhan paku dan lumut ternyata memiliki sejumlah persamaan dan juga perbedaan. Misal, keduanya sama-sama tanaman masa lampau dan umumnya hidup di tempat basah dan teduh. Namun keduanya juga berbeda dalam beberapa hal, khususnya yang menyangkut cara hidup.
Persamaan Tumbuhan Paku dan Lumut
Tanaman Paku
Sumber: Pixabay
Berikut adalah beberapa persamaan tumbuhan paku dan lumut yang perlu diketahui.
- Paku dan lumut merupakan tanaman primitif. Para ahli menyebutkan kalau kedua tumbuhan ini telah ada sejak ratusan juta tahun yang lampau.
- Tumbuhan paku dan lumut dapat ditemukan hidup bersama di tempat yang basah dan teduh.
- Tidak sedikit paku dan lumut yang tumbuh pada tanaman lain yang lebih tinggi.
- Paku dan lumut bukan tumbuhan parasit. Mereka menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis.
- Keduanya juga merupakan tanaman tanpa biji.
- Paku dan lumut sama-sama mengalami pergantian generasi.
- Paku dan lumut juga dikenal sebagai tanaman penghasil spora.
- Baik paku dan lumut membutuhkan air untuk pembuahan karena sel sperma mereka terdiri dari flagela.
- Paku dan lumut sangat bermanfaat bagi alam. Mereka berdua dapat mencegah terjadinya erosi tanah yang bisa sangat berbahaya bagi manusia.
- Beberapa jenis paku dan lumut berguna sebagai tanaman obat.
Perbedaan Tumbuhan Paku dan Lumut
Lumut
Sumber: Pixabay
Selain beberapa persamaan, tumbuhan paku dan lumut juga memiliki sejumlah perbedaan. Berikut adalah pemaparannya.
- Definisi: Paku adalah tanaman vaskular tanpa bunga, dengan dedaunan yang utamanya bereproduksi dengan memproduksi spora. Sementara itu, lumut adalah tanaman kecil non-vaskular yang tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati dan bereproduksi dengan memproduksi spora dalam kapsul tangkai.
- Paku adalah tanaman vaskular, sedangkan lumut non-vaskular.
- Paku terdiri dari daun dan batang sejati atau asli, sedangkan lumut terdiri dari banyak pucuk daun muda.
- Paku memiliki akar sejati, sementara lumut memiliki rizoid multiseluler.
- Tumbuhan paku dapat tumbuh hingga ketinggian 4,5 meter. Lain halnya dengan lumut, tanaman ini hanya bisa tumbuh hingga ketinggian beberapa cm saja.
- Pada lumut, sporofit tergantung pada gametofit. Sementara pada paku, gametofit tergantung pada sporofit.
- Lumut terdiri dari gametofit jantan dan betina secara terpisah. Paku mengandung gametofit jantan dan betina dalam struktur yang sama.
- Lumut menghasilkan spora dalam kapsul, yang terhubung ke gametofit oleh tangkai. Paku menghasilkan spora sebagai kluster di bawah daun.
- Tumbuhan paku jarang terlihat tumbuh di tempat-tempat umum. Sementara lumut sering terlihat di tempat-tempat umum dan juga pribadi.
- Paku bukan kelompok tumbuhan yang memiliki peran budaya yang menonjol. Sementara itu, beberapa tumbuhan lumut dimanfaatkan sebagai ornamen tata ruang. Dengan demikian, peran budaya lumut lebih menonjol daripada paku.
Itulah beberapa persamaan dan perbedaan tumbuhan paku dan lumut yang perlu diketahui. Semoga bahasan ini bisa membantumu ya.