Don’t judge a book by its cover memang benar. Namun tak bisa dipungkiri, kita sering membuatpenilaian berdasarkan kesan pertama. Terdengar kurang bijak memang, namun itulah realitanya. Banyak yang seakan sok-sokan sudah kenal betul sama seseorang hanya lihat dari beberapa hal doang.
Mau bagaimanapun, kebiasaan seperti ini sudah terjadi sejak lama. Makanya, kamu nggak bisa sembarang bersikap di depan banyak orang. Terutama orang-orang yang baru kenal atau (bahkan) sama sekali belum kenal. Biar nama baikmu terjaga, simak 7 hal apa saja berikut ini yang biasa orang sering gunakan untuk menilai kepribadian saat pertama kali ketemu.
Seringkali saat bepergian kita merasa bingung pakai baju apa. Ingin be yourself saja, tapi kok takut nggak sesuai momen. Apalagi penampilan itu selalu jadi patokan siapa pun menilai seseorang. Karena itu, nggak ada salahnya mulai sekarang perhatikan baju dan segala aksesoris yang kamu kenakan. Be yourself itu nggak dilarang, tapi tetap harus menyesuaikan dengan situasi dan kondisi ya. Daripada dicap jelek karena salah kostum fatal ‘kan?
Penampilan memang jadi perhatian utama, termasuk gimana kamu dalam bersikap. Kalau sikapmu ditunjang dengan gestur kaku, jangan heran mereka lihat kamu sebagai orang yang kaku. Sulit diajak haha-hihi dan kurang asik adalah pandangan orang terhadapmu. Yuk, coba dari sekarang kendalikan gestur awkward supaya penilaian mereka berbeda.
Ada yang bilang kalau senyum itu salah satu cara yang bisa dipakai saat pertemuan pertama. Ya, sebuah senyuman memang kerap kali jadi alat komunikasi untuk mengenal seseorang. Makanya, banyak yang coba menerka kepribadian seseorang hanya dari senyuman. Orang yang selalu murah senyum sejak pertemuan pertama akan dianggap sosok yang ramah dan menyenangkan. Asalkan senyumnya senyum tulus, bukan senyum sinis atau senyum sarkas.
Sudah dewasa dan punya banyak relasi. Please, kamu jangan asal-asalan lagi saat berjabat tangan. Karena dari cara kamu berjabat tangan, para kenalanmu akan menebak kamu itu orangnya seperti apa. Kalau jabatan tanganmu terasa lemas, kamu bakal dianggap nggak pede dan pemalu. Sedangkan jika jabatan tanganmu kuat, maka kamu dinilai pemberani dan optimis.
Untuk mengurangi kegugupan, biasanya kamu akan duduk supaya nggak begitu terlihat. Kenyataannya, orang lain bakal tetap perhatikan cara dudukmu seperti apa. Semisal kamu yang ketika duduk menyilangkan kaki satunya hingga berada di atas kaki lainnya. Posisi duduk kayak gini biasanya bakal anggap kamu orangnya imajinatif. Atau jika kamu duduk dengan kaki terbuka lebar dan tubuh menyender pada kursi menunjukkan kalau kamu hanya senang lakukan kegiatan yang kamu suka. Kamu gimana nih duduknya?
Cara lain untuk menilai kepribadian yaitu dari cara berjalan. Kamu yang senang berjalan cepat dan berat badan cenderung ke depan, maka kamu dianggap sebagai orang yang produktif. Kamu selalu termotivasi dan berpikir logis. Kalau kamu sering jalan dengan kepala dan arah mata melihat ke bawah, tandanya kamu sopan dan pemalu.
Kamu pasti sering sebal sama orang yang kalau janjian telat datang. Biasanya, orang yang seperti ini akan dicap negatif karena identik meremehkan waktu. Merasa nggak dihargai dan disepelekan adalah beberapa hal yang kamu rasa kalau janjian sama orang yang datangnya telat. Tapi kalau janjian sama orang yang tepat waktu, kesan positif akan selalu melekat. Karena orang yang tepat waktu atau datang lebih awal biasa dianggap optimis dan menghargai waktu. Meski demikian, yang datang telat belum tentu orangnya begitu. Karena bisa saja dia ada halangan di jalan atau memang tipikal orang yang santai.
Menjaga perilaku di depan orang lain bukan sekadar wujud pencitraan. Melainkan sebuah hal yang siapapun lakukan demi menjaga nama baik. Karena orang-orang senang banget saat belum terlalu mengenal, sudah tebak kepribadian lewat pertemuan pertama.