Home » Kongkow » Tahukah Kamu » Perbedaan Bunga Bangkai dan Raflesia

Perbedaan Bunga Bangkai dan Raflesia

- Kamis, 02 Maret 2017 | 14:00 WIB
Perbedaan Bunga Bangkai dan Raflesia

Banyak yang mengira bunga bangkai dan bunga raflesia adalah bunga yang sama.

Kedua bunga ini memang sama-sama berukuran besar, berbau busuk, dan berasal dari Pulau Sumatra. Namun, keduanya adalah bunga yang berbeda. Apakah kamu tahu bedanya?

Bunga bangkai dikenal juga dengan nama suweg raksasa atau titan arum. Nama latinnya Amorphpophallus titanium.

Sekilas bentuknya seperti bunga terompet. Bunga bangkai ini bagian luarnya berwarna putih krem. Kelopaknya berwarna merah keunguan. Bunga ini bisa tumbuh sampai ketinggian 4 meter, lebarnya 1 meter.

Bunga bangkai termasuk suku talas-talasan yang memiliki umbi. Bunga yang mekar selama 7 hari ini dapat menghasilkan buah dan biji.

Bunga ini bisa ditanam di daerah lain dengan menggunakan umbi atau bijinya.

Bunga raflesia lebih dikenal dengan nama latinnya, Rafflesia arnoldii. Bunga yang ditemukan oleh Sir Thomas Stamford Raffles dan Joseph Arnold ini juga dikenal sebagai benalu, krubut, ambun, pelimun, ambai-ambai, sekedai, atau padma raksasa.

Bunga ini adalah tumbuhan parasit yang tidak memiliki daun. Tumbuhan ini tumbuh merambat dan mengambil zat hara dari tumbuhan lain yang dirambatinya.

Bunganya berwarna merah atau oranye yang lebarnya mencapai 1 meter, biasanya berkelopak 5. Bunga Rafflesia arnoldii masa mekarnya selama 5-7 hari.

Kebanyakan bunga berbau harum, tapi kedua jenis bunga ini mengeluarkan bau busuk. Bau busuk dari bunga bangkai jauh lebih menyengat dibandingkan bau bunga raflesia.

Bau busuk itu gunanya untuk menarik serangga datang. Serangga-serangga inilah yang membantu penyerbukan bunga-bunga ini. Kedua jenis bunga ini tidak "memakan" serangga seperti kantong semar.

Apakah kamu pernah mendekati bunga-bunga unik ini?

Cari Artikel Lainnya