www.pexels.com
Siapa suka makan es krim? Rasanya nggak ada yang tidak menyukai kudapan manis ini. Tua, muda, pria, wanita, bahkan lansia juga suka dengan dessert ini. Siang hari dan cuaca terik adalah kombinasi sempurna untuk makan menyantapnya.
Saat ini banyak kedai es krim yang menjajakan kudapan ini di pinggiran jalan. Bahkan, sekarang ini sudah banyak gelateria yang menjual gelato.
Sekilas, es krim dan gelato memiliki bentukluar yang serupa. Sayangnya, dari asal, rasa, dan proses pembuatannya sudah jelas berbeda. Supaya nggak salah kaprah, ketahui fakta berikut ini!
pixabay.com
Gelato berasal dari Bahasa Italia yakni gelati. Es krim asal Negara Spaghetti ini mirip dengan es krim yang biasa kita dapati di toko es krim. Sebagai sesama dessert, keduanya juga punya bahan utama yang sama.
Bedanya, saat penyajian gelato biasa diberi tambahan topping yang beragam. Mulai dari buah, kacang hingga coklat. Belum lagi, gelato memiliki banyak rasa yang pada es krim biasa tidak kita jumpai.
pixabay.com
Kalau dicermati lagi, gelato dan es krim biasa memiliki tekstur yang berbeda. Gelato punya tekstur yang lembut dan lunak, sedangkan es krim biasa cenderung kasar dan keras.
Hal ini rupanya karena proses pembekuan gelato lebih dingin dibandingkan pembekuan es krim biasa. Jika disajikan pada suhu ruangan yang sama, es krim biasa akan meleleh lebih cepat dibandingkan gelato.
pixabay.com
Penggemar makanan sehat pasti sudah tahu tentang hal ini. Gelato punya kalori yang cukup rendah dibandingkan es krim biasa. Lemak yang terkandung dalam es krim dan gelato memengaruhi jumlah kalori.
Gelato disarankan untuk orang diet dibanding es krim. Tapi yang perlu dipahami, serendah apa pun jumlah kalorinya, tetap saja kalau dikonsumsi berlebihan malah membuat kalori lebih banyak dari es krim biasa.
pixabay.com
Es krim biasa tidak tahan dengan cuaca panas. Itu kenapa ia cepat meleleh ketika sudah dipindahkan ke dalam cone. Hal ini karena saat pengolahannya, es krim dibuat pada suhu yang lebih dingin dibanding gelato.
Suhu pada gelato -10 derajat lebih hangat dari es biasa. Es krim biasa bisa cepat basi di suhu ruangan daripada gelato. Daya tahan es krim modern dan gelato dengan proses sprint mudah mencair di suhu ruangan meskipun ditambahkan pengemulsi.
Tetapi khusus gelato, pengemulsi hanya untuk membuat tekstur jadi lebih halus. Daya tahan gelato bisa juga jadi cepat cair di suhu ruangan yang cukup terik udaranya.
pixabay.com
Kandungan lemak yang lebih tinggi pada es krim tentulah memengaruhi nilai kalorinya. Otomatis es krim mengandung kalori lebih tinggi dibandingkan dengan gelato. Namun, ini semua tergantung ukuran porsinya. Kalau makan gelato dalam porsi besar, tentu saja kadar lemak dan kalorinya juga jadi tinggi.
pixabay.com
Gelato pada awalnya dibuat dari kuning telur sebagai bahan dasar utama. Lalu ada campuran susu, gula, dan buah-buahan untuk menambah rasa. Sedangkan es krim, pada awalnya adalah proses pembekuan air dengan bahan utama garam untuk mempercepat proses pembekuan. Es krim modern biasanya menggunakan stabilizer dan pengemulsi bersama susu dan pemanis.
pixabay.com
Gelato melewati proses yang lebih ribet dari es krim Ada empat proses agar Gelato siap disantap. Old fashioned, hot process, cold process, dan sprint process.
Proses old fashioned dari masih digunakan oleh banyak penjual. Proses tradisional ini dinilai memberi tekstur yang bagus, padat, dan halus. Proses panas banyak digunakan karena fleksibiltas mesin pasteurisasi bisa menyesuaikan resep dan punya daya tahan lebih lama.
Proses dingin biasanya digunakan oleh pembuat gelato dalam jumlah besar dan cepat. Sedangkan proses yang terbaru adalah sprint process. Proses ini adalah cara instan membuat gelato di banyak gelateria.
Baik itu es krim ataupin gelato, keduanya harus dimakan dalam jumlah yang tidak terlalu banyak. Pada proses pengadukan, es krim udara yang diikat lebih banyak ketimbang gelato. Makanya gelato cenderung lebih padat daripada es krim biasa. Semoga penjelasan di atas bisa membantu!