Sekolah di Jepang melarang muridnya memakai sweater saat berangkat dan pulang sekolah karena dianggap merusak penampilan mereka. Padahal sekolah di Indonesia memakai sweater atau tidak, tidak akan ada bedanya. Bahkan beberapa sekolah swasta di Indonesia menjadikan sweater sebagai ciri khas sekolah mereka.
Siswa SMA di Korea hampir menghabiskan seluruh harinya di sekolah, mereka mulai masuk sekolah jam 8 pagi dan baru pulang jam 9 malam. Ini memang tuntutan untuk masuk perguruan tinggi favorit, seleksi masuk perguruan tinggi di Korea memang sangat ketat jadi tidak jarang siswanya sering menambah waktu belajar dengan les privat juga.
Di Negara Bagian Tennessee, Amerika Serikat, murid sekolah dilarang bergandengan tangan. Peraturan ini diberlakukan karena bergandengan tangan dianggap dapat mengacu kepada aktivitas seksual. Peraturan ini dirasa kurang wajar karena seseorang biasa mengekspresikan rasa kasih sayangnya dengan cara bergandengan tangan. Tapi dirasa cukup masuk akal juga karena dapat menghindarkan siswa dari seks bebas.
Sebuah sekolah di China melarang siswa siswinya untuk berpacaran, padahal hal ini wajar di kalangan remaja asalkan tidak mengganggu sekolah mereka. Sekolah ini sampai membatasi wilayah kantin untuk siswa dan siswi, jika ada yang melanggar batas itu maka mereka akan dihukum.
Jika Kamu bersekolah di sekolah ini jangan coba-coba untuk mencontek, jika Kamu sampai ketahuan hukumannya bukan hanya akan berhadapan dengan guru, tapi langsung dengan polisi. Mungkin jika peraturan ini ada di Indonesia dapat menimbulkan kontroversi di kalangan pelajar.
Sebuah sekolah di Barnet, London mempunyai peraturan yang tidak lazim, yaitu dilarang menguap. Padahal menguap adalah hal yang wajar terjadi ketika seseorang merasa ngantuk, bosan atau bisa juga karena kekurangan oksigen. Seorang siswa yang ketahuan menguap sampai 3 kali akan dihukum keluar dari kelas.
Ini adalah peraturan yang sangat tidak masuk akal, karena bagi seseorang memiliki sahabat adalah hal yang sangat penting dalam kehidupan mereka. Beberapa sekolah di Inggris beranggapan bahwa memiliki sahabat bisa menimbulkan permusuhan, karena banyak musuh yang selalu berasal dari teman dekat.