RAFAEL Leao menyita perhatian lagi. Setelah dalam laga melawan Sassuolo mencetak gol di detik 6,7, terbaru penyerang AC Milan itu memproduksi gol unik ke gawang Benevento.
Mendapatkan umpan terobosan dari Franck Kessie, Rafael Leao mengejar bola dalam kotak penalti.
Kiper Benevento yang berusaha menutup ruang dengan maju menjemput bola, ternyata kalah depat dengan Rafael Leao.
Kiper Benevento yang kembali ke gawang, mendapatkan bola lob dari Rafael Leao. Tangan kiper tidak mampu menjangkau bola yang mengarah ke pojok kiri gawang.
"Itu salah satu gol terindah dalam karier, tapi yang terpenting adalah kemenangan," kata Rafael Leao.
"Kami turun menjadi 10 orang setelah Sandro Tonali dikartu merah. Itu adalah pertandingan tersulit yang kami alami, tapi kami terus bermain dan pantas menang."
"Kuncinya setiap saat adalah mentalitas. Jika tidak ada Zlatan, ada Ante Rebic. Kalau tidak ada Rebic, maka Jens-Petter Hauge akan bermain. Kami melihat mentalitas tim tetap sama."
"Kami tahu Inter menang 6-2 sebelum kami main. Tapi kami konsentrasi penuh."
"Sebentar lagi ada pertandingan lain melawan Juventus dan kami ingin memenangkannya juga, karena kami mengincar tempat pertama."
"Saya harus berterima kasih kepada pelatih, karena dia selalu menaruh kepercayaan kepada saya, baik dalam latihan maupun pertandingan. Saya belajar banyak darinya."***