Penyakit batu ginjal atau nefrolitiasis adalah pembentukan materi keras menyerupai batu yang berasal dari mineral dan garam di dalam ginjal. Batu ginjal dapat terjadi di sepanjang saluran urine, dari ginjal, ureter (saluran kemih membawa urine dari ginjal menuju kandung kemih), kandung kemih, serta uretra (saluran kemih yang membawa urine ke luar tubuh).
Berdasarkan jenisnya, batu ginjal dibagi menjadi empat: batu kalsium, batu asam urat, batu struvit, dan batu sistin. Perbedaan jenis batu ginjal akan memengaruhi tindakan pengobatan serta pencegahan.
Penyakit batu ginjal cukup umum terjadi pada orang-orang berusia 30-60 tahun, dan dapat diderita oleh pria maupun wanita. Namun, pria memiliki risiko lebih tinggi daripada wanita. Dari penelitian yang pernah dilakukan, hal tersebut diduga terkait dengan penyumbatan saluran kencing pria.
Gejala Batu Ginjal
Biasanya, jika ukuran batu ginjal sangat kecil, Anda tidak akan merasakan gejala apa pun. Batu ginjal tersebut akan keluar secara alami melalui ureter (saluran yang menghubungkan ginjal dengan kandung kemih).
Anda baru akan merasakan sesuatu jika ukuran batu lebih besar dari ureter. Pada saat akan buang air kecil, batu akan bergesekan dengan dinding ureter sehingga menyebabkan iritasi atau bahkan luka. Ini sebabnya pada urine terlihat darah. Batu juga bisa menyumbat ureter atau uretra (saluran akhir pembuangan urinee ke luar tubuh) sehingga pengeluaran urine terhambat.
Gejala-gejala lainnya dari batu ginjal dapat meliputi:
Nyeri punggung bawah yang berkepanjangan, kadang terasa sampai selangkangan. Pada penderita pria, nyeri juga terasa pada testis dan skrotum.
Sakit perut bagian samping dengan durasi bervariasi, mulai dari hitungan menit sampai jam.
Gelisah.
Tidak dapat berbaring dengan tenang karena sulit mencari posisi yang nyaman.
Mual.
Lebih sering buang air kecil dari biasanya.
Sakit saat buang air kecil.
Terdapat darah dalam urine—yang disebabkan oleh gesekan batu ginjal terhadap ginjal atau ureter. Saat batu ginjal menyumbat ureter akan terjadi penumpukan bakteri yang dapat menyebabkan infeksi ginjal. Gejala infeksi ginjal mirip dengan gejala penyakit batu ginjal, tetapi biasanya penderita juga akan merasakan:
Demam tinggi.
Menggigil.
Kelelahan.
Diare.
Warna urine keruh dan beraroma tidak sedap.
Penyebab Batu Ginjal
Batu ginjal dapat dipicu oleh beragam kondisi, seperti kurang minum air putih, berat badan berlebih, atau akibat efek samping operasi pada organ pencernaan. Endapan batu di dalam ginjal bisa disebabkan oleh makanan atau masalah kesehatan lain yang mendasari. Berdasarkan jenisnya, batu ginjal dibagi menjadi empat, yaitu batu kalsium, batu asam urat, batu struvit, dan batu sistin.
Batu ginjal dapat berpindah dan tidak selalu berada dalam ginjal, Perpindahan batu ginjal, terutama yang berukuran besar, akan mengalami kesulitan menuju ureter yang kecil dan halus hingga kandung kemih, lalu dikeluarkan melalui uretra. Kondisi ini dapat menimbulkan iritasi saluran kemih. Batu ginjal yang terdiagnosis dan tertangani sejak awal, tidak menimbulkan kerusakan permanen pada fungsi ginjal.
Pengobatan Batu Ginjal
Pengobatan batu ginjal atau kencing batu akan disesuaikan dengan kondisi pasien. Pengobatan itu dapat dilakukan dengan beberapa cara, di antaranya:
Pemberian obat-obatan.
Prosedur untuk memecah batu ginjal (ureteroskopi).
Bedah terbuka.
Prosedur lain, seperti extracorporeal shock wave lithotripsy (ESWL) atau percutaneous nephrolithotomy.
Untuk mencegah penyakit ini, minum banyak air putih dan minta saran dokter mengenai pola makan yang tepat.