Hayo bagaimana rasanya digigit nyamuk? Kulit kita seperti ditusuk jarum, ya. Setelah digigit nyamuk, biasanya kulit kita jadi bentol-bentol merah, kan? Kenapa bisa begitu, ya?
Teman-teman, ternyata cuma nyamuk betina yang gemar menghisap darah kita, lo. Nyamuk betina butuh darah manusia. Karena darah manusia itu mengandung protein dan zat besi. Protein dan zat besi itu dipakai nyamuk untuk memproduksi telur-telurnya.
Nah, kita pasti langsung garuk-garuk setelah nyamuk-nyamuk nakal itu mengigit kulit kita. Kemudian, kulit kita jadi gatal dan bentol-bentol.
Gatal-gatal dan bentol itu munculnya karena nyamuk memasukkan zat asing ke tubuh kita. Prosesnya begini... Nyamuk mempunyai mulut yang bentuknya mirip sedotan namanya probosis. Di probosis itu ada bagian yang gunanya untuk menusuk kulit kita.
Fungsinya seperti jarum suntik dokter, lo. Nyamuk tidak sembarangan menempel di kulit kita. Nyamuk-nyamuk itu akan mencari terlebih dahulu pembuluh darah kita. Barulah probosis itu menancap di kulit. Hiii sakit rasanya seperti disuntik.
Saat probosis menusuk kulit kita, nyamuk juga memasukkan air liurnya ke darah kita. Air liurnya jadi menempel di kulit. Nah, air liur nyamuk ini adalah zat asing.
Tubuh kita tidak mengenali zat itu. Secara otomatis, tubuh kita melawannya. Tubuh mengeluarkan antibodi. Namanya zat histamin. Zat histamin ini yang menyebabkan kulit kita bentol, teman-teman.
Jadi, kulit bentol itu tanda kalau ada perang antara zat asing dari nyamuk dan zat kekebalan tubuh. Hihihi.. Mereka saling menyerang. Teman-teman tidak usah takut. Bentol-bentol itu bisa hilang setelah diolesi minyak kayu putih.