Sistem pernapasan merupakan salah satu proses yang paling penting dalam kehidupan karena dengan bernapas tubuh akan memperoleh oksigen yang dibutuhkan untuk menghasilkan energi. Maka apabila sistem pernapasan terganggu, secara tidak langsung juga dapat mengganggu kinerja tubuh secara keseluruhan. Sebab, tubuh jadi tidak mendapat pasokan oksigen yang cukup. Nah otakers, kalian perlu tahu nih apa saja jenis penyakit pernapasan yang perlu diwaspadai.
Penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) merupakan sekelompok penyakit paru yang terjadi akibat radang. Kondisi ini menyebabkan rusaknya struktur saluran napas dan memicu gangguan pernapasan. Berita buruknya, PPOK merupakan jenis penyakit progresif, yaitu penyakit yang akan semakin buruk seiring berjalannya waktu.
Kebiasaan merokok menjadi salah satu pemicu utama dari penyakit ini. Meski begitu, penyakit ini tetap bisa menyerang orang yang tidak aktif merokok. Selain perokok, faktor lain yang bisa menyebabkan penyakit ini adalah terpapar asap rokok, polusi udara, asap kimia, dan debu dalam jangka waktu panjang. Selain itu, faktor genetik juga bisa menjadi salah satu penyebab seseorang mengalami penyakit ini.
Asma merupakan jenis penyakit jangka panjang yang menyerang saluran pernapasan. Kondisi ini terjadi karena adanya peradangan dan penyempitan saluran napas dan menimbulkan sesak atau sulit bernapas. Gejala penyakit ini bisa muncul karena beberapa hal, seperti debu, bulu binatang, asap rokok, gas, bau tajam, stres, udara yang dingin, hingga kelelahan.
Kambuhnya asma ditandai dengan gejala sesak napas, nyeri dada, batuk-batuk, dan mengi. Penyakit ini harus diwaspadai, terutama jika terjadi serangan asma berat atau status asthmaticus. Serangan ini biasanya tidak membaik, bahkan setelah pemberian obat-obatan. Jika mengalami hal ini maka pengidap perlu segera pertolongan pertama untuk mengamankan jalan napas.
Infeksi yang terjadi pada bronkus alias saluran pernapasan utama paru-paru menyebabkan terjadinya bronkitis. Penyakit ini juga akan memicu gangguan pernapasan akibat iritasi dan peradangan yang terjadi pada saluran pernapasan.
Selain sesak napas, gejala umum dari penyakit ini adalah batuk berdahak, demam, nyeri tenggorokan, nyeri otot, hingga sakit kepala. Penyakit ini harus diwaspadai jika diikuti dengan gangguan lain, misalnya asma atau PPOK. Sebab, gejala yang muncul bisa lebih berat, misalnya kulit tampak kebiruan atau pucat karena pasukan oksigen dalam darah tidak lagi memadai.
Ada jenis alergi yang memicu reaksi sesak napas. Hal itu terjadi karena adanya pembengkakan jalan napas. Saat tubuh merespon alergan alias zat pemicu alergi, ada kemungkinan hal ini akan terjadi. Gejala yang muncul sebagai reaksi alergi adalah gatal di kulit dan mukosa mata, batuk-batuk, nadi cepat, penurunan kesadaran, hingga tangan dan kaki terasa dingin. Kondisi ini perlu segera mendapat pertolongan pertama, terutama dari ahlinya untuk mencegah potensi kematian karena sumbatan jalan napas yang terjadi.