Sungai yang airnya mengalir tentunya kita pernah menjumpainya mungkin pada saat diri kita berjalan - jalan atau mungkin juga ketika liburan. Pernahkah terpikir pada pikiran kita bilamana air yang mengalir di sungai tersebut merupakan berasal dari beberapa tempat aliran sungai lainnya.
Pengertian Daerah Aliran Sungai (DAS)
Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah suatu daerah atau wilayah yang mana memiliki aliran - aliran air sungai yang mana arah masukkan airnya menuju pada satu sungai tertentu sedangkan arah penyaluran atau pembuangan airnya juga hanya melalui daerah sungai tersebut yang jalur alirannya telah menjadi arah masukkan air.
Wilayah DAS ini di sekelilingnya dibatasi oleh pemisah topografis pada sekitar daerah aliran tersebut. Kondisi yang demikian memberikan memberikan informasi pada diri kita bahwasanya aliran air yang masuk ke dalam daerah DAS A dan aliran air sungai masuk ke dalam DAS B dibatasi atau dipisahkan oleh bentuk topografis wilayah semisalnya saja puncak bukit, punggung antiklinal, atau juga pegunungan.
Wilayah DAS ini memiliki peranan dalam lingkungan sebagai tempat pengumpul, penyimpan, serta penyalur air dan unsur hara yang berada dalam sistem sungai pada suatu wilayah tertentu.
Di dalam suatu pulau tidak hanya terdapat satu macam daerah aliran sungai saja tetapi ada bermacam - macam jenis daerah - daerah aliran sungai. Tentunya saja berbagai macam tipe atau jenis aliran sungai ini memiliki ciri khas yang berbeda - beda.
DAS ini juga memiliki nama lain atau sebutan lain diantaranya Daerah Aliran Sungai (DAS), Daerah Pengaliran Sungai (DPS), River basin, Drainase basin, Catchment area, dan Watershed.
DAS ini dapat dipandang menjadi berbagai macam pandangan diantaranya dipandang sebagai bentang lahan, kesatuan ekosistem, dan sistem hidrologis.
DAS dipandang sebagai suatu bentang lahan memiliki fungsi keruangan, produksi, dan habitat.
DAS di pandang sebagai suatu kesatuan ekosistem yaitu tempat berlangsungnya interaksi, interdependensi, dan interrelasi komponen - komponen lingkungan hidup (abiotik, biotik, dan budaya). Sedangkan sebagai suatu sistem hidrologi DAS merupakan suatu sistem yang ada masukkan berupa hujan, proses, dan keluaran yang dapat berupa runoff, sedimen, uap air, serta unsur - unsur hara.
Macam - macam dan karakteristik dari DAS
Daerah DAS yang ada di alam bebas ini memiliki berbagai macam bentuk atau pola dan masing - masing pola wilayah aliran sungai tersebut memiliki ciri - ciri masing - masing yang membedakan antara yang satu dengan yang lainnya. Berikut ini merupakan macam - macam dan karakteristik dari DAS yang ada di alam ini. Jenis DAS yang terdapat di alam ini dibedakan menjadi beberapa tipe diantaranya ada yang berbentuk bulu burung, berbentuk kipas atau lingkaran, dan ada juga yang berbentuk paralel.
a. DAS berbentuk bulu burung
DAS berbentuk bulu burung ini memiliki bentuk yang menyerupai bulu burung. Daerah aliran sungai dengan bentuk seperti ini memili jumlah debit air yang kecil dikarenakan jumlah air yang masuk ke sungai utama tidak terjadi dalam waktu yang bersamaan. Bilamana terjadi banjir dari DAS bentuk bulu burung ini maka banjir ini terjadi dalam waktu yang relatif lama.
b. DAS yang berbentuk kipas atau lingkaran
DAS yang berbentuk kipas atau lingkaran memiliki bentuk aliran - aliran sungai yang membentuk seperti bentuk kipas atau lingkaran. DAS dengan bentuk kipas atau lingkaran ini memiliki pola aliran aliran air sungai yang disebut dengan radial sentrifugal. Oleh karena pola aliran air sungai yang demikian makan DAS ini juga dinamakan dengan bentul radial. Wilayah DAS yang memiliki bentuk seperti ini memiliki potensi ternjadi banjir besar yang relatif tinggi, tepat pada wilayah yang posisinya berada pada bagian atau tempat pertemuan antara anak sungai dengan sungai induknya.
c. DAS berbentuk paralel
DAS berbentuk paralel merupakan DAS yang mana memiliki dua sungai dengan pola aliran air paralel. Sungai yang memiliki pola aliran air paralel ini menyatu atau bertemu pada bagian hilir sungai. Pada wilayah yang menjadi tempat bertemunya dua sungai ini memiliki potensi terjadinya banjir yang tinggi.
Daerah aliran sungai yang terdapat di alam ini menjadi tempat untuk menampung air yang berasal dari curah hujan ketika terjadi hujan. Wilayah ini dipergunakan untuk meresapkan air yang jatuh pada daerah tersebut. Ketika daerah ini terawat dengan baik maka air yang jatuh atau menuju wilayah ini akan terus meresap menjadi air tanah dan hanya sebagian kecil air yang mengalir pada permukaan tanah menjadi aliran air permukaan. Air yang mengalir pada permukaan tanah ini nantinya dapat dipergunakan oleh beberapa makhluk hidup yang mendiami daerah di sekita DAS tersebut.
Keberadaan DAS di alam ini tentunya perlu untuk dilestarikan dengan menggunakan beberapa usaha yang tentunya harus dilakukan secara konsisten. Usaha - usaha yang dapat dilakukan guna membuat DAS tetap lestari diantaranya menjaga kondisi DAS agar tetap terawat, tidak melakukan pembuangan sampah kimia berbahaya pada daerah DAS tersebut, dan banyak lainnya. Dengan kondisi DAS yang normal maka akan didapatkan manfaat diantaranya
[1] Dapat menyediakan unsur hara yang diperlukan oleh tumbuh - tumbuhan yang hidup pada daerah DAS tersebut.
[2] Dapat dipergunakan sebagai sumber bahan makanan bagi manusia dan hewan.
[3] Dapat menyediakan air minum yang sehat bagi manusia dan makhluk hidup lainnya yang ada di alam bebas.
[4] Digunakan sebagai tempat aktivitas bagi manusia dan hewan yang berada di sekitar wilayah tersebut.
Apabila tidak dilakukan usaha pelestarian pada DAS maka akan terjadi beberapa masalah yang dapat timbul pada DAS tersebut. Permasalahan yang dapat terjadi paling utama mengenai jumlah atau kuantitas dan mutu atau kualitas dari air yang terdapat pada wilayah tersebut. Air sungai yang menjadi berkurang atau terlalu banyak volumenya yang mengakibatkan terjadinya banjir hal ini menggambarkan mengenai jumlah dari air. Air sungai yang bersih awalnya kemudian menjadi keruh dengan menghanyutkan atau membawa bahan - bahan atau zat beracun hal ini merupakan gambaran bagi kualitas dari air sungai yang terdapat pada wilayah DAS tersebut. Beberapa hal tersebut merupakan contoh dari permasalahan yang dapat timbul pada DAS.
Demikianlah pembahasan mengenai Penjelasan dari daerah aliran sungai (DAS). Semoga bisa semakin meningkatkan pengetahuan yang kita miliki dan juga dapat memberikan manfaat.