Dalam sebuah bahasa di dunia, terkhusunya BAHASA INDONESIA akan banyak sekali kita temui adanya hubungan kemaknaan / relasi semantik antara suatu kata ataupun satuan bahasa lain dengan kata ataupun satuan bahasa lain lagi.
Hubungan kemaknaan bisa saja seperti persamaan kata (Sinonim) atau lawan kata (antonim). Sinonim adalah suatu kata yang menunjukan adanya perbedaan secara lisan ataupun tulisan akan tetapi tetap mempunyai persamaan maknya. Hal itu sangat berbeda dengan antonim yang menunjukan adanya kebalikan makna atau lawan kata yang menunjukan adanya kebalikan makna ataupun lawan kata yang bisa memiliki makna berlawanan. Untuk lebih jelasnya di bawah ini sudah kami siapkan contoh beserta kalimatnya.
Pengertian Sinonim
Definisi sinonim adalah secara etimologi kata sinonim berasal dari bahasa Yunani kuno yaitu onoma yang berarti ‘nama’ dan syn yang berarti ‘nama lain untuk benda atau hal yang sama’. Secara semantik Verhaar (1978) mendefinisikan sebagai ungkapan (bisa berupa kata, frase atau kalimat) yang maknanya kurang lebih sama dengan ungkapan lain. Umpamanya kata buruk dan jelek adalah dua buah kata yang bersinonim. Hubungan makna antara dua buah kata yang bersinonim bersifat dua arah. Jadi, kalau kata bunga bersinonim dengan kata kembang, maka kata kembang juga bersinonim dengan kata bunga.
Sinonim merupakan suatu kata yang memiliki bentuk yang berbeda namun memiliki arti atau pengertian yang sama atau mirip. Sinomin bisa disebut juga dengan persamaan kata atau padanan kata. Juga Sinonim adalah suatu kata yang memiliki bentuk yang berbeda namun memiliki arti atau pengertian yang sama atau mirip. Sinomin bisa disebut juga dengan persamaan kata atau padanan kata.
Contoh Sinonim Kata
abadi = awet, baka, daim, infinit, kekal, langgeng.
abang = akang, kakak, kakanda, kakang, kanda, kangmas, mas, raka, uda.
abdi = aku, ana (cak), awak, beta, ego, hamba, kami, saya.
cantik = adiwarna, adun, anggun, apas, ayu, bagus, bahari, baik, bergaya, berupa, cakap, cendayam, elok, ganteng, geulis, gombang, hasan, indah, jambu, jangak, janguk, jelita, jombang, juita, kacak, kirana, laksmi, majelis, manis, memesonakan, menarik hati, menawan, mentereng, molek, mongel, pantas, rancak, ranggi, rupawan, sajak, segak, sekak, songgak, syahdu, tampan, tampan, tumandang.
dahulu = awal, berlalu, di depan, di muka, dulu, lalu, lampau, lepas, lewat, mula- mula, purba, silam, sudah-sudah, tempo hari, waktu lalu.
daif = cacat, hina, kecil, keji, laif, lata, leceh, lemah, leta, miskin, nista, papa, remeh, rendah, sukar.
ejek, mengejek = jajat, meledek, mempermainkan, mencebik, mencela, mencemeeh, mencemek, mencemooh, mencemuh (cak), mencibir, mengajuk, mengata-ngatai, mengecimus, mengeji, menggiat, menggonjak, menggonyakkan, menghinakan, mengolok-olok, mengumpat, mengusik, menistakan, menyendakan, menyepelekan, menyindir, meremehkan, merendahkan
ekonomis = cermat, hati-hati, hemat, irit.
ekor = akhir, belakang, buntut, burit, hujung, kotek, punggung, sudut, ujung
eksak = akurat, cermat, korek, pasti, persis, saksama, tepat, tentu
eksklusif = idiosinkretis, individual, istimewa, khas, khusus, privat, tunggal, unik; diskriminatif, parokial, sektarian, terbatas, terpilih.
eksplisit = akurat, definitif, gamblang, jelas, kentara, positif, spesifik, tegas, terang, terperinci, tersurat.
fana = sementara, temporer.
fasih = bacar, bijak, calak, cepat, galir, lancar, lincir, lincir lidah, pantas, petah, petah lidah, petes.
gadai = mempertanggungkan, mempertaruhkan, mengagunkan, menjami menyandarkan, merungguhkan.
gadis n anak dara, anak perempuan, cewek (cak), dara, dayang, inong, kenya, kuntum, lajang, nona, pemudi, perawan, putri, teruna, upik.
hiruk = berisik, bising, damat, gaduh, gegap, gempar, gempita, heboh, hingar- bingar, ramai, ribut, riuh-rendah
homogen = sama, seragam, tunggal, unik..
identik = analog, ekuivalen, sama, sebangun, serupa.
ilegal = bawah tangan, gelap (ki), haram, liar, palsu, terlarang
ilmiah a keilmuan, objektif, rasional, saintifi
imitasi = artifisial, bikinan, buatan, lancung, lip-lap, palsu, selungkang, sintetis, tiruan.
jahat = bandel, bangor, bangpak, bengal, bengis, biadab (cak), buas, busuk, curang, dengki, durjana, hina, jahanam, jahil, jalang, jelek, kejam, keji, khianat, kotor (ki), kurang ajar, lacur, licik, nakal, pasik, rusak, sadis, sundal, tambung, tebal hati, terkutuk
jalang a beringas, binal, buas, galak, ganas, garang, geladak, jahat, lacur, liar, nakal, panjang mata, sundal
janda = balu, bujang, randa.
jawab = balas, balasan, elakan, jawaban, perlawanan, reaksi, respons, sahutan, sambutan, tanggapan, tangkisan.
kawan = bendu, dongan, kenalan, sahabat, sejawat, sobat (cak),
pendahuluan = alas kata, haluan kata, introduksi, kata pengantar, mukadimah, pembukaan, pengantar kata, pengenalan, permulaan, pimpinan, prakata, prawacana, prolog.
tergabung = tercampur, terhimpun, terpadu, terkumpul, terpumpun.
terikat = terbalut, terbebat, terbelenggu, terbelit, terberkas, terjalin, terkait, terkebat, terkongkong, terkujut, terkurung, terlilit, terpaut, terpikat, tersaur, tersekat, tersimpai, tersimpul, tertambat, tertawan; tergabung, tergolong, terlibat, tersangkut; tertakluk.
kontroversi = perbalahan, perbantahan, perdebatan, polemik, silang pendapat; percederaan, percekcokan, perselisihan, pertengkaran, pertikaian; prahara.
konsisten = konstan, malar, persisten, stabil, taat asas, tetap; harmonis, koheren, selaras, sesuai
konotatif = alegoris, asosiatif, figuratif, metaforis,
kualitas = bobot, derajat, jenis, kadar,kaliber (cak), kelas, kapasitas, karakter, status, peringkat, mutu, nilai, taraf, tingkat; atribut, ciri, karakteristik, keunikan, sifat, tanda
laba = keuntungan, kelebihan, margin, profit, surplus; arti, faedah, guna, manfaat.
labil = goyah, goyang, temperamental; fluktuatif
lahir = jebol, ada, berdiri, hadir, jadi, keluar, muncul, terbentuk, timbul, tum jasmani, keduniaan.
lahiriah = badaniah, flsis, jasmaniah, ragawi, zahir.
laki = adam, laki-laki, lanang, lelaki, maskulin, pria; bujang, cowok (cak), jaka, jejaka, pemuda, perjaka; jantan; junjungan, suami.
monolog = ceramah, lektur, orasi, pidato.
mortalitas =
muda = anak muda, anom, baru, belia, bujang, enom, jejaka, kecil, lembut, mengunjung, mentah, orang muda, pentil, peria, perjaka, rawan, remaja, teruna, yuana, yunior, yuvenil, yuwana.
mudah = encer, enteng, gampang, gembur,lancar, lasuh, lekeh, lun-tur, murah, ringan, sederhana, senang, sepele, suang.
mujur = asian, berbahagia, berbintang terang, berkat, bernasib baik, beruntung, membujur, mendapat habuan, mendapat laba, mendingan, menyaruk, warisan.
mumpuni = ahli, cakap, lihai, mahir.
munafik = bermuka dua, hipokrit, inkonsisten, kepalsuan, kepura-puraan, nifak.
muncul = bertambah, bertunas, hidup, kelihatan, keluar, lahir, membuntang, mencagun, mencongol, mencuat, mengembol, menjedul, menjelma, menjengul, menjungkar, menongol, menonjol, menyembu, menyempal, pegari, tampak, tepercul, terangkat, terbit, tersembul, timbul, tumbuh; ada, datang, hadir, masuk, pegari, tampak, terlihat; berbentuk, berdiri, jadi, lahir, mengemuka, menjelma, tampil, tumbuh; keluar, terbi.
mundur = berkurang, hanyut, hengkang, kembali, kolot, meleset, menarik langkah, mengundurkan diri, menyusut, merosot, surut, terkebelakang, tertinggal, undur
murah = banyak, berlebih-lebih, ekonomis, gampang, limpah, melimpah, mudah.
muram = benguk, buram, guram, kabur, kecut, kelam, kucam, kusam, kusut muka, kuyu, layu, masygul, menderita, mendung, menipu, murung, pucat, pudar, redup, sabak, sayu, sedih, sedu, suram, teduh, udam.
murid = anak buah, anak didik, anak sasian, cantrik, cekel, centerik, mahasiswa, mahasiswi, pelajar, pengikut, penuntut, siswa.
naik = bertambah, ke atas, maju, terangkat, terbang.
nakal = badung, bandel, bangor, bengal, bengkok (ki), biadab, binal, buruk (kelakuan), culas, curang, degil, dugal, geladak, jahanam, jahat, jalang, kasar, kepala batu, keras kepala, kotor (ki), kurang ajar,lacur, lancang, liar, licik, licin (ki), rusak (ki), mbeling (cak), sundal, tambeng, tambung, tekak, ugal-ugalan.
nasional = dalam negeri, domestik, kebangsaan, lokal.
netral = adil, objektif; bebas, independen, nonblok.
nikah, menikah = berbaur (ki), beristri, berjodoh, berkawin, berkeluarga, bersemenda, bersuami, berumah tangga, duduk, janji, kawin, menempuh hidup baru, mengikat, naik ke pelaminan.
niskala = abstrak, khayali, maya, mujarad, tanwujud. s
objektif = adil, faktual, ilmiah, netral, rasional.
opa = cak aki, engkong, eyang kakung, kakek.
optimistis = berpengharapan, yakin.
orang tua = ayah bunda, ibu bapak, penanggung, pengampu, wali; ki sesepuh, tokoh
orisinal = asli, otentik, sah, sejati, tulen, bersih.
palak = beringsang, gerah, panas; benci,berang, dongkol, gemas, geram, gondok, gregetan, gusar, jengkel, keki (cak), kesal, mangkel, marah, masygul, mengkal, murka, naik darah, naik pitam, pedar, pegal hati, salah hati, redut, rongseng, sebal sewot, mengotot, nekat.
palsu = artifisial, bikinan, buatan, imitasi, kuasi, lancung, pseudo, semu, sintetis, tiruan, samaran; bohong bohongan, ecekecek, gadungan, ilegal.
panas = bahang, kolor, beringsang, gerah, dedar, demam, meriang, kemarau, kering, berbahaya, bergolak, gawat, genting, kritis, tegang, ki erotis, hot (cak), memberahikan, menggairahkan, menggiurkan, merangsang, s**si, s*nsual, seronok.
pangkal = akar (ki), asal mula, awal, benih, biang, bibit, induk (ki), kausa, punca, sebab, sumber, dasar, pokok, subyek, kapital, modal.
panik belingsatan, bingung, buncah, gagap, gamam, ganar, gelagapan, gelisah, kalangkabut, nanar, resah, salah tingkah, senewen(cak), tegang, tersara bara, terkencar-kencar.
Baca Juga :
Pengertian Sinonim - Bahasa Indonesia
Kumpulan Sinonim dalam Bahasa Indonesia
Contoh Sinonim dalam Kalimat
Berbohong : Dusta
Berbohong : semua perkataan yang dia ditujukan kepada kamu adalah bohong
Dusta : jangan ada dusta di antara kita berdua
Asa : Harapan
Asa : indonesia membuka asa untuk bisa tampil di kejuaraan Sepak Bola Dunia u-20
Harapan : para pendukung Timnas Indonesia mempunyai harapan besar, supaya Timnas Indonesia u-20 bisa masuk di kejuaraan Sepak Bola Dunia U-20.
Anggapan : Asumsi
Anggapan : tomi menepis anggapan kalau dia terseret kedalam kasus korupsi E-KTP
Asumsi : jangan pernah ada asumsi rakyat, yang bisa berakibat gejolak sosial
Beragam : Majemuk
Beragam : Indonesia patut bangga akan kekayaan alam yang sangat beragam
Majemuk : masyarakat di kampung yang majemuk, harus bisa menghargai satu sama lainnya
Ulet : Giat
Ulet : joni sangat ulet dalam mengerjakan pekerjaannya
Giat : indra sangat berfrestasi hal itu berkat dia selalu disiplin serta giat untuk berlatih terus
Laris : Laku
Laris : sudah mulai masuk bulas puasa, persedian sembako laris terjual
Laku : batik Indonesia lebih laku di kota Jogja
Dispensasi : Pengecualian
Dispensasi : tomi bisa saja mendapat dispensasi kalau di izinkan oleh atasa
Pengecualian : semua anggota paskibraka harus berkumpul tanpa pengecualian
Refleksi : Cerminan
Refleksi : hukum adalah refleksi dari masyarakat, maka dari itu hukum bisa dipertahankan dan dikembangkan kedalam masyarakat
Cerminan : cerminan dari seseorang yang jujur ialah dari perkataan yang sesuai dengan kenyataan
Senang : Bahagia
Senang : heru sangat senang setelah tau dia dibelikan mobil baru oleh ayahnya
Bahagia : bahagia ketika sedang bersama teman lama yang kembali bertemu
Pintar : Pandai
Pintar : pemerintah mengenalkan kartu Indonesia pintar
Pandai : rasyid tidak pandai berbahasa Inggris
Pengertian Antonim
Antonim adalah hubungan semantik antara dua buah satuan ujaran yang maknanya menyatakan kebalikan, pertentangan, atau kontras antara yang satu dengan yang lainnya. Lebih sederhana, antonim adalah suatu kata yang berlawanan makna dengan kata lain. Antonim disebut juga dengan lawan kata
Jenis-jenis Antonim
Antonim Kembar
Antonim Kembar merupakan salah satu jenis Antonim yang melibatkan sebuah perlawanan antara dua kata.
Contohnya :
Hidup = Mati.
Menangis = Tertawa
Berbicara = Berdiam
Antonim Majemuk
Antonim Majemuk merupakan salah satu jenis Antonim yang melibatkan banyak kata-kata atau melibatkan lebih dari satu kata.
Contohnya ;
Rumah besar itu berwarna merah = Rumah kecil itu berwarna ungu
Motor itu sangat Bagus = Motor itu sangat Jelek
Antonim Gradual
Antonim Gradual merupakan salah satu jenis Antonim yang mempunyai sebuah tingkatan dalam suatu pertentangan kata atau perlawanan kata.
Contohnya :
Rumah mewah = Rumah sederhana.
Mobil Mewah = Mobil sederhana.
Sepatu Baru = Sepatu Lama
Antonim Hierarkis
Antonim Hierarkis merupakan salah satu jenis Antonim yang perlawanan katanya dalam sebuah posisi bertingkat atau memiliki tingkatan.
Contohnya
Januari x Februari
Maret x April
Mei x Juni
Antonim Relasional
Antonim Relasional merupakan salah satu jenis Antonim yang dari kedua katanya saling berhubungan atau saling berkaitan satu sama lain.
Contohnya :
Suami x Istri.
Laki-laki x Perempuan.
Bujang x Gadis
Tua x Muda
Contoh Antonim Kata
Kata Asli | Antonim |
Hidup | Mati |
Gelap | Terang |
Duduk | Berdiri |
Berlari | Berjalan |
Pintar | Bodoh |
Panjang | Pendek |
Kaya | Miskin |
Rajin | Malas |
Besar | Kecil |
Jahat | Baik |
Tebal | Tipis |
Keluar | Masuk |
Lapar | Kenyang |
Dosa | Pahala |
Mahal | Murah |
Naik | Turun |
Atas | Bawah |
Kanan | Kiri |
Jujur | Bohong |
Cepat | Lambat |
Lembut | Kasar |
Surga | Neraka |
Luas | Sempit |
Protagonis | Antagonis |
Segar | Layu |
Pertama | Terakhir |
Awal | Akhir |
Minta | Memberi |
Kering | Basah |
Sekarang | Dahulu |
Mencari | Menemukan |
Benar | Salah |
Untung | Rugi |
Sama | Beda |
Hadir | Absen |
Sebentar | Lama |
Datang | Pergi |
Depan | Belakang |
Luar | Dalam |
Individu | Kelompok |
Kekal | Sementara |
Semua | Sebagian |
Ekspor | Impor |
Genap | Ganjil |
Fana | Abadi |
Sepi | Ramai |
Hemat | Boros |
Gemuk | Kurus |
Panas | Dingin |
Diam | Bergerak |
Jual | Beli |
Aktif | Pasif |
Sulung | Bungsu |
Senang | Sedih |
Jauh | Dekat |
Berhasil | Gagal |
Tidur | Bangun |
Merem | Melek |
Positif | Negatif |
Persamaan | Perbedaan |
Jernih | Keruh |
Penakut | Pemberani |
Maju | Mundur |
Lunak | Keras |
Relatif | Mutlak |
Sehat | Sakit |
Banyak | Sedikit |
Berat | Ringan |
Baca Juga :
Pengertian Antonim - Bahasa Indonesia
Contoh Antonim Dalam Kalimat
Besar >< kecil
Besar : taman surabaya sangat besar dan luas
Kecil : tubuh kecil tidak membuat dia takut terhadap lawannya
Banyak >< Sedikit
Banyak : Banyak masyarakat di Indonesia lebih memilih kendaraan pribadi dari pada kendaraan umum
Sedikit : peminat ojel pangkalan sangat sedikit di era sekarang
Besih >< Kotor
Bersih : biasakan mencuci piring setelah makan supaya tetap bersih dan rapi
Kotor : air di sungai sangat kotor akibat dari timbunan sampah-sampah
Berani >< Takut
Berani : fitho sangat berani menghadapai para preman
Takut : fotho sangat takut kepada preman
Asli >< Palsu
Asli : handphone dari Batam ternyata tidak asli
Palsu : handphone dari Batam tidak palsu
Aktif >< Pasif
Aktif : randi sangat aktif sebagai mahasiswa dan juga di organisasi
Pasif : randi sangat pasif di kelas, hal ini berbeda pada saat sedang di rumah
Sempit >< Longgar
Sempit : celana yang mamat gunakan terlalu sempit
Longgar : mamat mempunyai banyak waktu longgar
Mahal >< Murah
Mahal : harga tas itu terlalu mahal jika di bandingkan dengan toko tas disebelah
Murah : rano membeli handpone dengan harga mahal, lalu ia menjual dengan harga murah
Nyata >< maya
Nyata : susi melihat dengan nyata apa yang sebenarnya terjadi di rumah mawar
Maya : dunia maya sekarang sudah banyak yang negatif
Cepat >< Lambat
Cepat : torik berlari dengan begitu cepat menuju ke warung
Lambat : torik sangat lambat untuk bangun pagi
Itulah sedikit ulasan mengenai pengertian sinonim dan antonim lengkap dengan contoh