Larutan yang bisa berperan sebagai konduktor arus listrik ini disebut laruran elektrolit dan larutan tersebut terbagi dua yaitu larutan elektrolit kuat dan larutan elektrolit lemah. Berikut adalah pengertian dari kedua larutan tersebut semoga bisa memberi pencerahan bagi yang ingin mengetahuinya.
Pengertian larutan elektrolit adalah larutan yang mampu menghantarkan arus listrik. Kemampuan menghantarkan arus listrik ini dapat diuji dengan eksperimen Larutan Elektrolit seperti pada gambar berikut: Jika larutan dapat menghantarkan arus listrik, maka lampu akan menyala. Dalam hal ini terdapat tiga jenis larutan. Larutan yang dapat membuat lampu menyala terang ialah larutan elektrolit kuat, larutan yang dapat membuat lampu menyala redup ialah larutan elektrolit lemah dan larutan yang tidak menyalakan lampu ialah larutan non elektrolit.
Pada gambar diatas, yang berada pada bagian paling kiri ialah larutan kimia HCl yang merupakan elektrolit kuat dan mengandung banyak sekali ion yang mampu menyalakan lampu dengan terang. Kemudian berikutnya ialah larutan asam asetat yang merupakan elektrolit lemah dan mengandung sedikit ion yang hanya menyalakan lampu dengan redup. Terakhir ialah larutan sukrosa yang merupakan larutan nonelektrolit, larutan ini tidak mengandung ion dan tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Larutan elektrolit kuat adalah senyawa yang terionisasi secara sempurna ketika dilarutkan di air. Larutan elekrolit kuat sebenarnya berasal dari tiga jenis larutan, yaitu Garam yang larut dalam air, asam kuat, dan basa kuat. Larutan elektrolit kuat yang berasal dari garam dapat dicontohkan dengan larutan garam NaCl. Larutan ini dapat larut dalam air menghasilkan kation dan anion.
Baca Juga :
Daya Hantar Listrik Suatu Larutan
Ketika NaCl larut dalam air, akan terbentuk ion Na+ dan Cl – di dalam larutannya. Larutan elekrtolit kuat yang berasal dari asam merupakan suatu fakta yang diperoleh setelah penelitian dari Arrhenius mengenai Asam Basa. Arrhenius mengungkapkan bahwa Asam adalah senyawa yang menghasilkan ion H+ ketika dilarutkan di dalam air. Ketika zat-zat asam seperti HCl, HNO3 dan H2SO4 dilarutkan dalam air, maka akan terjadi ionisasi dari setiap atomnya. Ionisasi sempurna pada asam-asam ini disebabkan karena karakteristiknya sebagai asam kuat dan sekaligus elektrolit kuat. Sedangkan Larutan Elektrolit kuat yang berasal dari Basa Kuat mengandung ion hidroksida. Sama seperti hal-nya pada asam kuat, basa kuat juga terionisasi sempurna di dalam air, hanya saja yang diproduksi bukanlah H+ melainkan ion OH–
Larutan elektrolit terbagi atas 3 yang mempunyai ciri-ciri tersendiri seperti yang ada dibawah berikut ini :
Larutan elektrolit kuat, yakni larutan yang semua molekulnya terurai mejadi ion-ion (terionisasi sempurna). Oleh karena banyaknya ion-ion penghantar listrik yang terbentuk, maka daya hantarnya juga kuat. Umumnya larutan elektrolit kuat adalah larutan garam. Larutan elekrolit kuat sebenarnya berasal dari tiga jenis larutan, yaitu Garam yang larut dalam air, asam kuat, dan basa kuat. Larutan elektrolit kuat yang berasal dari garam dapat dicontohkan dengan larutan garam NaCl. Larutan ini dapat larut dalam air menghasilkan kation dan anion.
Ketika NaCl larut dalam air, akan terbentuk ion Na+ dan Cl – di dalam larutannya. Larutan elekrtolit kuat yang berasal dari asam merupakan suatu fakta yang diperoleh setelah penelitian dari Arrhenius mengenai Asam Basa. Arrhenius mengungkapkan bahwa Asam adalah senyawa yang menghasilkan ion H+ ketika dilarutkan di dalam air. Ketika zat-zat asam seperti HCl, HNO3 dan H2SO4 dilarutkan dalam air, maka akan terjadi ionisasi dari setiap atomnya. Ionisasi sempurna pada asam-asam ini disebabkan karena karakteristiknya sebagai asam kuat dan sekaligus elektrolit kuat. Sedangkan Larutan Elektrolit kuat yang berasal dari Basa Kuat mengandung ion hidroksida. Sama seperti hal-nya pada asam kuat, basa kuat juga terionisasi sempurna di dalam air, hanya saja yang diproduksi bukanlah H+ melainkan ion OH–
Ciri-Ciri Larutan Elektrolit Kuat
Contohnya :
Reaksi penguraian elektrolit kuat ditulis dengan tanda anak panah tunggal ke kanan. Contoh reaksi elektrolit kuat :
Larutan elektrolit lemah, yakni larutan yang tidak semua molekulnya terionisasi (ionisasi tidak sempurna), sehingga hanya sedikit ion-ion yang dapat menghantarkan listrik.
Ciri-Ciri Larutan Elektrolit Lemah
Baca Juga :
Senyawa Pembentuk Larutan Elektrolit
Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit (Komponen Larutan)
Contoh Larutan Elektrolit Lemah
Larutan non-elektrolit merupakan larutan yang tidak bisa menghantarkan arus listrik. Larutan-larutan non-elektrolit terdiri atas zat-zat yang terlarut dalam air namun tidak terurai menjadi ion (tidak terionisasi). Dalam larutan, zat not-elektrolit tetap seperti molekul yang tidak bermuatan listrik. Itulah mengapa larutan ini tidak dapat menghantarkan arus listrik.
Ciri-Ciri Larutan Non Elektrolit
Contoh Larutan Non Elektrolit
Contoh reaksi larutan non-elektrolit
C6H12O6 (s) C6H12O6 (aq)
Baca Juga :
Ikatan Kimia : Pengertian, Jenis Ikatan Beserta Contohnya
Perbedaan Ikatan Hidrogen Dengan Ikatan Van Der Waals
Menyetarakan Persamaan Reaksi Kimia Beserta Contoh dan Penyelesaian