Olahraga Malam, Mana yang Lebih Baik?" src="https://hellosehat.com/wp-content/uploads/258687734-hello-sehat-1024x629.jpg?x79930" style="height:246px; width:400px" />
Aktivitas yang padat di sekolah, di kampus, atau di kantor, kadang membuat waktu kita untuk berolahraga jadi sedikit. Padahal, paling tidak waktu untuk orang dewasa berolahraga adalah 150 menit dalam lima hari atau sekitar 30 menit sehari. Banyak orang menduga, olahraga paling sehat itu adalah ketika ada paparan cahaya matahari pagi, karena banyak memberikan tubuh kita vitamin D, selain karena udara di pagi hari juga lebih segar. Tapi, bagaimana kalau tidak ada waktu berolahraga di pagi hari, dan waktu yang kita miliki cuma di malam hari?
Professor Ilmu Olahraga Terapan, Lara Carlson, Ph.D. dari University of New England, mengatakan olahraga pagi memiliki manfaat bagi Anda yang ingin menurunkan berat badan atau meningkatkan kesehatan. Lara mengatakan olahraga di pagi hari bermanfaat meningkatkan aktivitas fisik sehari-hari. “Selain itu juga merevitalisasi metabolisme tubuh, sehingga kalori dalam tubuh akan terbakar lebih banyak. Tekanan darah pun bisa jadi lebih stabil dan jam tidur Anda di malam hari bisa lebih nyenyak,” tutur Lara.
Olahraga di pagi hari juga membantu Anda untuk membentuk kebiasaan berolahraga yang lebih konsisten, menurut Cedric Bryant, PhD dari American Council on Exercise. Namun Bryant juga menyarankan sebaiknya Anda melakukan pemanasan yang lebih lama karena suhu tubuh Anda relatif lebih rendah saat di pagi hari.
Olahraga pada malam hari, menurut Laura, manfaatnya adalah meningkatkan aktivitas enzim dan fungsi otot, serta membantu merilekskan tubuh setelah seharian bekerja. Secara teori, menurut ahli kesehatan Dr. Michael Triangto, SpKO, olahraga malam hari lebih efektif untuk pembentukan otot. Michael juga memaparkan, olahraga di malam hari bisa membantu masalah tidur seperti insomnia. “Asal dilakukan dengan benar dan intensitasnya sesuai dengan kapasitas tubuh kita. Tubuh akan dehidrasi dan kita jadi sulit tidur apabila olahraganya berlebihan,” tutur Michael.
Pada akhirnya, semua akan kembali lagi pada manfaat yang ingin Anda dapatkan sendiri. Mau itu malam hari atau pagi hari, tergantung Anda. Menurut American Heart Association, pada akhirnya semua akan bergantung pada empat hal:
Bila Anda bukan orang yang bisa bangun pagi setiap hari, mungkin olahraga di sore atau malam hari akan lebih baik bagi Anda. Dengan demikian, Anda tidak cuma mematikan alarm setiap pagi dan rencana berolahraga pun hanya wacana. Bila Anda suka berolahraga sendiri, maka pilihlah waktu atau tempat dimana Anda dapat berolahraga sendirian. Begitu pun sebaliknya. Pada dasarnya, olahraga akan bermanfaat bila Anda bisa melakukannya secara konsisten dengan rutin. Maka dari itu, pilihlah waktu dimana Anda dapat melakukannya secara konsisten dengan mudah.
Dokter spesialis olahraga, Andi Kurniawan mengatakan kepada Kompas.com, bila tidak sempat melakukan olahraga pagi, sebenarnya olahraga sore sampai malam tidak masalah bagi kesehatan.
“Mereka yang tidak sempat olahraga pagi hari, baru sempatnya malam hari, akan jauh lebih baik daripada yang tidak olahraga sama sekali. Sekarang, kan, banyak yang olahraga lari malam di Senayan. Itu tidak masalah, kok,” ujar Andi.
Meskipun sah-sah saja berolahraga di malam hari, Andi menyarankan agar tidak berolahraga terlalu malam, karena bisa mengganggu jam tidur dan mempengaruhi kualitas tidur Anda. Ketika selesai berolahraga pun, sebaiknya jangan langsung tidur. Beri jeda waktu 1-1,5 jam antara waktu olahraga dan waktu tidur Anda.
Ketika berolahraga malam hari, jangan lupa juga melakukan pemanasan. Ketika selesai, kita tetap perlu melakukan pendinginan dan peregangan, jangan langsung tidur. Pada prinsipnya, baik pada pagi atau malam hari, ketika berolahraga jangan melampaui batas kemampuan dan kondisi tubuh. Jika tidak terbiasa berolahraga, mulailah olahraga dengan melakukan aktivitas fisik yang ringan.