Ketika berbicara tentang menangani depresi, mungkin kita akan langsung beranggapan bahwa kita membutuhkan tenaga medis. Itu memang benar. Namun, kita tidak bisa menyerahkan semuanya pada terapis bukan? Mengikuti nasihat mereka memang penting, tetapi kita juga harus melakukan upaya lain untuk meredakan depresi yang kita alami.
Tahukah kamu bahwa menulis merupakan salah satu senjata paling ampuh untuk melawan depresi? Para ahli kesehatan bahkan merekomendasikan menulis sebagai cara untuk mengidentifikasi serta mengelola gejala depresi.
Ketika kita menulis, kita akan terhubung langsung dengan pikiran dan emosi kita. Hal ini membuat kita lebih mengenal diri sendiri yang bisa menjadi langkah awal menuju proses penyembuhan.
Seperti halnya metode penyembuhan lainnya, ada cara-cara yang tepat untuk menerapkan metode ini. Berikut ini 5 cara meredakan depresi dengan menulis yang bisa kamu coba terapkan.
Tidak harus punya ide-ide cemerlang untuk mulai menulis. Ambil buku catatanmu, tablet, ponsel, laptop atau media apapun yang ingin kamu gunakan untuk menulis. Kemudian, mulailah menulis. Biarkan pikiranmu mengalir tanpa batas dan biarkan semuanya tertuang dalam tulisanmu. Jangan pernah mencoba membatasi pikiranmu.
Ini akan membantumu merasa lebih lega, lebih tenang, serta mengurangi beban pikiran yang mungkin selama ini kamu pendam.
Setelah beberapa kali menulis apapun secara bebas, sekarang mulailah untuk menulis sesuatu yang positif.
Ketika depresi, akan ada banyak pikiran negatif yang terus bermunculan. Hal ini bisa membuat kamu cenderung menuliskan hal-hal yang negatif. Tidak apa-apa, kamu tidak perlu mencemaskannya. Cobalah untuk menuliskan pikiran dan perasaan negatif itu. Tetapi, di sisi lain kamu juga perlu menuliskan sesuatu yang positif untuk mengimbanginya.
Mulailah sedikit demi sedikit menuliskan sesuatu yang bersifat positif. Apa yang paling kamu syukuri saat ini? Kebaikan apa saja yang sudah kamu lakukan pada orang lain hari ini? Apakah kamu merasa senang atau bahagia? Cobalah untuk menuliskannya setiap hari.
Apa yang akan kamu lakukan jika terbebas dari depresi? Bagaimana kamu akan menjalani hari-harimu setelah sembuh dari depresi? Cobalah untuk menuliskan jawabanmu. Pada awalnya, mungkin semua yang kamu tuliskan terkesan seperti khayalan belaka. Tetapi seiring waktu, kamu akan melihatnya sebagai sebuah kemungkinan. Pergeseran sikap yang kemudian membangkitkan harapan.
Harapan adalah titik awal dalam proses penyembuhan depresi. Di mana ketika kamu mulai percaya bahwa kamu bisa menjadi lebih baik, kamu akan melakukannya!
Dewasa ini dukungan komunitas online pada penderita gangguan kesehatan mental sangatlah menakjubkan. Jutaan orang di seluruh dunia hampir setiap harinya ada yang mengalami depresi. Kamu bisa saling berbagi dan membantu mereka yang mengalaminya hanya dengan berbagai kisah tentang perjuanganmu membebaskan diri dari depresi.
Blogging itu bukanlah sesuatu yang sulit, bahkan kamu bisa memulainya secara gratis. Jika kamu tidak ingin orang mengetahui tentang dirimu, maka kamu bisa muncul sebagai anonim.
Menulislah dengan baik dan positif, sehingga orang lain yang membaca tulisanmu di blog lebih mudah memahami maksudmu dan terdorong untuk ikut melakukan seperti apa yang kamu tuangkan dalam tulisanmu.
Hasil yang maksimal tidak bisa didapatkan dari proses yang setengah-setengah. Oleh karena itu, jika ingin metode penyembuhan ini memberikan hasil yang efektif, kamu harus melakukannya setiap hari. Apalagi kamu hanya perlu 10-20 menit untuk menulis.
Menulislah ketika kamu sendirian dan tidak terganggu. Kamu bisa menulis di pagi hari, malam hari sebelum tidur, atau kapan pun kamu suka. Selama itu bisa kamu lakukan secara rutin setiap hari. Ini mungkin akan butuh perjuangan ekstra di awal memulainya, tetapi perlahan akan berubah menjadi kebiasaan dari aktivitas harianmu. Percayalah ini tidak sulit!
Jadi, apa yang sekarang kamu rasakan? Yuk, tuliskan tentang perasaan dan pikiranmu saat ini supaya kamu bisa merasa lega dan lebih tenang.