Home » Kongkow » Tahukah Kamu » Menurut Pakar Pendidikan, Ini 6 Tantangan Guru & Orang Tua Masa Kini

Menurut Pakar Pendidikan, Ini 6 Tantangan Guru & Orang Tua Masa Kini

- Selasa, 07 November 2017 | 10:55 WIB
Menurut Pakar Pendidikan, Ini 6 Tantangan Guru & Orang Tua Masa Kini

Dekade berganti dengan cepatnya. Anak-anak ‘native generation’ yang sudah ‘terpapar’ teknologi dari bayi ini sungguh tak bisa disamakan dengan zaman kita dulu. Teknologi komunikasi tak hanya membuat perubahan pada mereka, tapi juga gaya komunikasi antara orang tua dan guru di sekolah. Persoalan guru menghadapi tingginya tuntutan orang tua murid, hanya satu aspek saja. Menurut Najeela Shihab, psikolog dan praktisi pendidikan, banyak pe-er guru lainnya. Ada tantangan lain yang datang dari kondisi anak sekarang. “Sekolah itu tempat belajar hidup, kalau sekolah nggak ada hubungan sama hidupnya, berarti ada yang salah dengan sekolahnya,” kata Najeela. 

Apa saja yang menjadi ‘kehidupan’ anak sekarang?

1. Sebagai insan yang hidup dalam dunia digital. Karenanya, digital life juga harus menjadi bagian dari sekolah. Bagi guru, mereka harus menguasai digital dan terbiasa menggunakan tool digital.
 
2. Anak harus berhadapan dengan orang-orang heterogen. Ada anak laki-laki dan anak perempuan, ada anak berkebutuhan khusus dan tidak.  “Untuk menangani anak berkebutuhan khusus, tentu guru juga harus punya kemampuan khusus, tidak bisa disamakan dengan anak-anak pada umumnya.”

3. Anak sekarang stimulasinya banyak sekali, hal ini membuat mereka lebih mudah bosan dan sulit berkonsentrasi. Untuk itu, metode pengajaran guru harus lebih kreatif, “Kalau perlu, cara  penyampaiannya harus sama serunya dengan tayangan teve yang disukai anak.”

4. Anak sekarang dipaksa menjadi dewasa sebelum waktunya karena berbagai faktor. “Mereka dibombardir konsumerisme. Terpapar pornografi di usia yang sangat kecil. Dibombardir informasi yang semuanya belum tentu sesuai dengan masa tumbuh kembang mereka,” kata Najeela. Dengan tantangan anak sekarang yang jauh lebih besar itu, ada dua pilihan: sekolah mau cuek saja, kehidupan berjalan sendiri dan guru hanya transfer ilmu saja. Atau, memang mau jadi sekolah yang memenuhi kebutuhan anak-anak itu?” sindirnya. Tantangan terberat untuk guru, menurut Najeela, adalah bagaimana  mereka dapat act what they preach. Guru harus bisa jadi contoh. “Jadi pendidik itu memang tidak gampang,” kata Najeela.
 
5. Makin banyak program tontonan untuk anak,  baik itu televisi, layar lebar, maupun lewat gadget mereka. Bahkan, tak jarang anak menonton tayangan yang bukan untuk anak.

6. Tuntutan pelajaran sekolah anak sekarang jauh lebih berat. Kelas 1 SD sekarang ada 9 mata pelajaran wajib, yang dulu baru diberikan setelah kelas 3.

Cari Artikel Lainnya