Teknik Mnemonik digunakan untuk mengingat banyak hal dengan lebih mudah. Teknik Mnemonik atau yang biasa kita sebut dengan Jembatan Keledai adalah teknik yang teruji ilmiah berdasarkan pengetahuan dan penelitian neurologi tentang prinsip-prinsip memori. Pastinya dulu kita diajarkan cara mengenal tujuh warna pelangi menggunakan kata mejikuhibiniu. Ya, mejikuhibiniu itu merupakan singkatan dari kata merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu.
Dan tak hanya itu saja teknik mnemonik juga dapat membantu kita untuk mengingat urutan binagan pi dalam matematika (3.14159…), daftar angka atau kata yang tidak mudah dihafal, hingga mata pelajaran diajarkan di sekolah.
Suharnan (2005) menyebutkan bahwa mnemonik merupakan suatu strategi atau teknik yang dipelajari untuk membantu kinerja ingatan yang dapat dioptimalkan dengan latihan. Hal tersebut menunjukkan bahwa penggunaan teknik mnemonik dapat diajarkan pada seseorang untuk mengoptimalkan kinerja memori.
Teknik ini dapat digunakan oleh siapapun tanpa harus memiliki kemampuan otak yang spesial. Kemampuan seseorang dalam menggunakan teknik mnemonik semakin optimal ketika teknik tersebut semakin sering digunakan.
Ada beberapa cara yang dapat digunakan untuk membantu menghafat dengan teknik ini
Teknik ini cocok untuk mengingat informasi yang tidak cukup panjang, misalnya menghafalkan runtutan kejadian suatu peristiwa dan tempatnya.
Seperti:
ASEAN (Association of South East Asian Nations)
SIM (Surat Izin Mengemudi)
Laser (Light Amplication by Simulated Emission of Radiation)
PIN (Personal Identification Number)
Teknik ini dilakukan dengan mengambil beberapa huruf pertama dari kata yang akan dihafal kemudian dirangkaikan menjadi untaian kata yang menarik, seperti:
Semboyan Jakarta, “Teguh Beriman”, singkatan dari “Teruskan Gerakan Untuk Hidup Bersih dan Aman”
Pada Teknik Loci peningkatan memori menggunakan visualisasi untuk mengatur dan mengingat informasi.
Teknik hafalan yang digunakan ketika mengingat angka-angka ataupun untuk mengingat hal-hal yang lain dengan memotong suatu bagian besar menjadi beberapa bagian kecil.
misal 64831996, biasanya dihafal setiap nomor atau dengan menatanya dalam barisan semacam 64-83-19-96
Teknik perumpamaan visual termasuk teknik yang paling efektif dibandingkan dengan metode yang lain. Teknik ini mendorong subjek untuk menghadirkan gambaran objek yang akan dihafal ke dalam pikirannya
Teknik ini banyak melibatkan otak kanan, yang memiliki karakter memori jangka panjang. Untuk menghafalkan beberapa benda, teknik ini dilakukan dengan cara membayangkan benda-benda tersebut, lalu merangkaikannya menjadi sebuah cerita yang dihubungkan satu sama lain.
Menggunakan kata kunci tertentu untuk mengingat informasi. Misal mengingat Pancasila yang terdiri dari (1) Ketuhanan yang maha esa, (2) Kemanusiaan yang adil dan beradab, (3) Persatuan Indonesia, (4) Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyaratan perwakilan, (5) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Kita cukup mengingingat kata kunci Ketuhanan untuk sila pertama, Kemanusiaanuntuk sila kedua, Persatuan untuk sila ketiga, Kerakyatan untuk sila keempat, dan
1. Pilihan : Pilih pengetahuan yang cocok untuk diubah menjadi mnemonik.
Seperti:
Informasi serial (seperti planet dalam urutan kedekatan dengan matahari) terutama cocok untuk mnemonik akronim; Informasi bernomor (lima pilar, tujuh benua, duabelas saraf , dan lain sebagainya
2. Petunjuk : Gunakan huruf atau kata pertama sebagai bahan baku untuk petunjuk
3. Potong : Buat fase yang jelas dan mudah diingat yang mengurangi konten menjadi satu bagian
4. Berlatih : Berlatih mengubah mnemonik menjadi konten dan konten menjadi mnemonik