Hari ini adalah hari diperingatinya hari guru nasional, banyak kota lihat seperti di media sosial baik facebook, twitter, dll. Guru dikasih kejutan, hadiah, ataupun persembahan lainnya. Tentunya itu adalah sebagai bentuk apresiasi atau penghargaan dari murid kepada guru.
Selain daripada diatas bentuk dari penghargaan kita terhadap seorang guru adalah bisa dengan mendoakannya, dan masih banyak yang lainnya.
Baca juga: Sejarah Lahirnya Hari Guru Nasional Tiap 25 November
Ada sebuah kisah, Ketika Rasulullah duduk di majelis, para sahabat diam. Nggak ada yang bicara sendiri. “Seakan-akan di atas kepala kami ada burung,” kata Abu Sa’id al Khudri.
Ibnu Abbas pernah menuntun tali kendaraan Zaid bin Tsabit. Padahal Ibnu Abbas ini adalah sahabat ahli tafsir. Ia mengatakan, “Seperti inilah kami diperintahkan untuk memperlakukan ulama kami.”
Dari sepenggal kisah diatas mari kita ambil hikmahnya, sebagai benruk aplikasi dari kisah tersebut. Mari kita hormati dan muliakan guru kita. Kalau beliau mengajar, dengarkan, perhatikan. Agar kita mendapat berkah ilmunya. Jangan bicara sendiri. Jangan main sendiri.
Kalau ketemu beliau di jalan, ucapkan salam terlebih dulu. Jika beliau duduk atau jalan sedangkan kita naik sepeda ataupun Sepeda Motor, turun. Kalaupun nggak bisa turun, minimal memberi isyarat menghormati beliau.
Jangan lupa, doakan guru kita. Sebab ilmunya luar biasa bermanfaat untuk hidup kita. Dunia akhirat. Tanpa guru, entah apa jadinya hidup kita. Semoga guru-guru kita selalu diberkahi, diridhoi, diistiqomahkan dalam mengamalkan ilmunya, dikasih kesabaran dalam mendidik murid-muridnya, serta selalu ada dalam lindungan Allah SWT. Aamiin
Semoga semakin banyak terlahir guru-guru yang profesional, handal, dan ikhlas, yang terlahir dari generasi muda dizaman sekarang ini. Aamiin.
Pengalaman adalah guru terbaik, dan menjadi guru terbaik adalah sebuah pengalaman terindah dalam hidup ini.