Mungkin sebagian besar dari Anda tidak begitu familiar dengan xanthan gum. Padahal tanpa disadari, Anda bisa saja mengonsumsinya cukup sering. Xanthan gum adalah bahan tambahan dalam banyak makanan kemasan yang dijual di pasaran. Lantas, apa sih sebenarnya fungsi xanthan gum? Apa manfaatnya untuk kesehatan?
Xanthan gum adalah zat yang ditambahkan dalam produksi makanan kemasan untuk mengentalkan tekstur makanan tersebut. Zat aditif ini sebenarnya adalah sejenis polisakarida, yaitu karbohidrat yang terbentuk dari fermentasi bakteri Xanthomonas campestris. Bakteri ini biasanya terkandung secara alami dalam brokoli, kol, dan kale.
Selain untuk mengentalkan tekstur makanan, xanthan gum juga berperan sebagai emulsifier alias perekat makanan. Misalnya saja, makanan kemasan yang mengandung air dan minyak, seperti saus salad (dressing) atau mayonaise. Sejatinya, air dan minyak tidak bisa menyatu. Namun dengan bantuan xanthan gum, bahan-bahan olahan tersebut bisa terpadu harmonis menjadi satu kesatuan utuh.
Berkat fungsi pengental dan perekatnya ini, xanthan gum banyak digunakan dalam pengolahan produk roti, jus buah kemasan, es krim, saus dan kecap, makanan rendah lemak, dan makanan bebas gluten. Beberapa produk tubuh juga sering dibuat dengan bantuan xanthan gum, seperti pasta gigi, tabir surya, dan sampo.
Selama ini yang kita tahu adalah bahan-bahan tambahan dalam makanan itu tidak baik. Namun nyatanya, xanthan gum menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan. Apa saja?
1. Membantu menurunkan kadar gula darah
Penelitian yang dilakukan pada tahun 2016 menyatakan bahwa zat tambahan ini bisa menurunkan kadar indeks glikemik nasi, sehingga membuat gula darah tidak terlalu tinggi setelah makan nasi.
2. Menurunkan kadar kolesterol
Sebuah penelitian yang dilakukan dalam lingkup kecil mengungkapkan bahwa mengonsumsi makanan yang mengandung zat aditif ini secara rutin dapat menurunkan kadar kolesterol darah. Namun hal ini masih harus dibuktikan dengan penelitian lebih lanjut.
3. Bantu atasi mulut yang kering
Zat polisakarida ini bisa berperan menggantikan air liur dan membantu atasi mulut kering. Maka itu, zat tersebut juga digunakan di berbagai produk pasta gigi.
4. Berperan sebagai zat pencahar
Bila Anda punya masalah sulit BAB atau sembelit, mungkin bisa mengonsumsi makanan yang mengandung xanthan gum. Pasalnya, zat ini bersifat seperti obat pencahar yang bisa merangsang gerakan usus untuk mengeluarkan kotoran.
5. Membuat makanan lebih mudah untuk dikunyah
Studi yang dilakukan pada tahun 2014 silam membuktikan bahwa emusifier alami ini membantu orang yang sulit mengunyah akibat gangguan kesehatan tertentu.
Meski manfaatnya menggoda untuk dituai, peran xanthan gum untuk kesehatan tubuh masih perlu diteliti lebih lanjut. Oleh karena itu, janganlah mengonsumsinya terlalu banyak sampai benar-benar terbukti bermanfaat.
Meskipun sudah dinyatakan aman oleh FDA, Badan Pengendalian Obat dan Makanan di Amerika Serikat, penggunaan xanthan gum yang berlebihan tetap bisa menimbulkan risiko kesehatan tertentu.
Bahkan, ada beberapa kelompok orang yang tidak diperbolehkan sama sekali mengonsumsi makanan yang ada tambahan zat ini, yaitu:
Jika Anda perhatikan makanan kemasan satu per satu yang ada di pasar swalayan, mungkin Anda akan menemukan banyak produk dengan zat pengental ini. Namun, dosis biasanya hanya sekitar 0,05-0,3 persen saja kadarnya dari total berat produk sehingga masih aman untuk dikonsumsi. Batas aman konsumsi xanthan gum dalam sehari adalah kurang dari 1 gram.
Akan tetapi, meski memang kadarnya cukup sedikit dalam sebuah produk dan aman dikonsumsi, Anda juga tidak boleh mengonsumsinya melebihi batas. Bukan berarti juga, bahwa Anda aman untuk konsumsi makanan kemasan setiap harinya. Sebaiknya, pilih makanan yang segar yang cenderung memiliki kandungan gizi yang lebih baik.