Tanaman Venus Flytrap atau dalam bahasa latin Dionaea muscipula adalah salah satu tanaman karnivora yang sangat unik. Tanaman karnivora Venus Flytrap berbentuk capit oval dengan diameter sekitar 10cm. Tanaman ini dilengkapi dengan jebakan yang akan menutup ketika ada yang masuk ke dalamnya. Hal ini dipicu oleh sensorik yang dimiliki Venus Flytrap sehingga ketika ada seranggap yang hinggap, ia akan otomatis menutup dengan cepat. Mangsa yang terjebak kemudian dicerna dengan enzim yang melarutkan cairan tubuhnya. Zat hasil cernaan serangga akan memberikan nutrisi kepada tumbuhan karnivora ini.
Tanaman karnivora ini hanya tumbuh di beberapa rawa di utara dan selatan Carolina, Amerika Serikat, dalam iklim sedang ke subtropis. Tanaman Venus Flytrap hanya ada satu spesies, namun memiliki banyak variasi sehingga membuat budidaya tanaman karnivora ini menarik. Kami telah memilih beberapa variasi yang sangat menarik perbedaanya, dari segi warna dan bentuknya. Coba lihat gambar dibawah ini :
Venus Flytrap Red Dragon
Venus Flytrap Green Typical
Venus Flytrap Red Sawtooth
Venus Flytrap adalah tanaman karnivora yang dianggap mudah tumbuh karena cukup cocok di iklim negara kita. Tanaman karnivora Asli Amerika Utara ini membutuhkan iklim yang tropis. Tapi, ia juga bisa tumbuh di iklim yang subtropics (terdapat musim dingin). Tanaman Venus Flytrap akan jauh lebih indah dan kuat jika ia diberikan sinar matahari yang maksimal. Karena kemampuannya untuk beradaptasi dengan lingkungan, Tanaman Venus Flytrap dapat hidup di alam liar ataupun di rumah kaca (konservatorium) dingin di musim dingin.
Untuk memelihara atau merawat tanaman venus flytrap, pot yang digunakan dianjurkan terbuat dari plastic dan dilengkapi dengan lubang drainase. Hal ini ditujukan agar tanah liat dapat mempertahankan semua mineral yang kemudian berkonsentrasi dalam tanah. Seperti kebanyakan tanaman karnivora, substrat harus dibuat dari sphagnum gambut dicampur dengan unsur-unsur drainase dan aérants untuk memungkinkan akar (dan gambut itu sendiri) untuk bernapas. Campuran seperti perlit, vermikulit, pasir kuarsa sangat diperlukan. Perlu diingat, sekali lagi saya tekankan perlu diingat, untuk tidak mencampurkan material yang terbuat dari bahan batu kapur. Sphagnum moss juga dapat digunakan sebagai substrat karena sangat sehat untuk sifat asam dan menunjukkan retensi air yang baik.
Ketika musim dingin, gunakan pot yang besar adalah pilihan yang bijak. Volume pot yang besar dan inersia termal dapat mengurangi dampak dari dingin pada akar. Untuk wilayah yang bersuhu di bawah -5 ° C, pot dapat dikelilingi oleh bungkus gelembung dan ditutupi dengan bell plastic.
Penyiraman tanaman karnivora ini sangat mudah. Anda dapat melakukannya dengan meletakan piring berisi air dibawah pot tersebut. Atau jika sedang musim hujam, anda tidak perlu menyiramnya lagi. Penyiraman dengan air demineralisasi atau air osmosis juga bagus bagi tanaman karnivora ini. Terlalu banyak air juga tidak bagus, cukup pastikan bahwa tanaman ini cukup mendapatkan asupan air.