Mendadak sering pilek? Hati-hati, jangan-jangan kamu kena sinusitis! Penyakit sinusitis membuat seseorang merasa tak nyaman. Sebab, rongga hidung akan dipenuhi dengan lendir yang mengganggu saluran pernafasan. Tak jarang, sinusitis bisa bikin suara seseorang jadi sengau. Menyebalkannya, sinusitis ini bisa terjadi kapan saja, terutama ketika cuaca dingin atau di malam hari. Sinusitis juga bisa menyerang orang dewasa maupun anak-anak. Meski seringnya mereda sendiri, kamu tetap mesti waspada terhadap bahaya sinusitis. Sebab, sinusitis yang nggak diobati bisa mengakibatkan terjadinya polip hidung akibat peradangan dalam jangka panjang. Mengenali gejala sinusitis memang agak sulit karena hampir mirip dengan flu biasa. Meski begitu, kamu tetap harus bisa membedakannya supaya tahu bagaimana cara mengobati sinusitis.Nah, sebelum terlanjur dan makin parah, ketahui gejala-gejala sinusitis yang kerap kali terjadi baik pada anak-anak maupun dewasa. Setidaknya, dengan mengetahui gejala awal sinusitis, kamu bisa melakukan beberapa tindakan pengobatan supaya penyakit ini bisa segera disembuhkan. Sebagai gambaran, simak ulasan berikut.
Penyakit sinusitis adalah infeksi atau pembengkakan pada sinus alias rongga kosong di hidung akibat adanya sumbatan di dalamnya. Sebenarnya, semua orang bisa saja mengidap penyakit sinusitis ini. Hanya saja, beberapa dari mereka bisa mengurangi faktor risiko. Kecuali, jika faktor risiko tersebut ialah kelainan struktur tulang di hidung.
Umumnya, seseorang yang menderita sinusitis akan mengalami gejala utama seperti hidung tersumbat, ingus kental, air lendir mengalir ke belakang hidung, nyeri wajah, hingga gangguan penciuman. Di samping itu mereka juga akan merasakan nyeri otot, bau mulut, hingga terasa merasa kelelahan. Gejala sinusitis subakut biasanya akan terjadi selama empat hingga 12 minggu. Dalam waktu tersebut, penderita akan mengalami gejala seperti lendir yang berubah warna menjadi hijau atau kuning, nyeri wajah, hidung mampet, batuk, bau mulut, sakit gigi, kelelahan, hingga indra penciuman yang memburuk. Pada penderita sinusitis kronis, setidaknya dibutuhkan dua hingga empat tanda untuk mengonfirmasi peradangan di hidungnya. Tanda-tanda tersebut seperti:
Umumnya, gejala sinusitis pada bayi atau anak-anak ini tampak seperti flu biasa. Tapi gejalanya berlangsung lebih lama.
Sinusitis seringnya disebabkan oleh bakteri, alergi, polusi, atau polip hidung (pertumbuhan daging jinak di hidung yang bisa menyumbat saluran pernapasan). Apalagi kalau kamu baru saja terkena flu. Untuk sinusitis kronis, umumnya disebabkan oleh sinus sempit bawaan atau yang terlalu kering.
Umumnya, flu biasa dimulai dengan sakit tenggorokan yang akan berangsur hilang setelah satu sampai dua hari. Beda dengan sinusitis yang bisa datang tiba-tiba atau kambuhan karena rongga hidung kontak dengan alergen. Seorang penderita sinusitis juga bisa merasakan penyakit ini dalam kurun waktu yang lama. Saat pilek, hidung akan mengeluarkan cairan yang berasal dari sekresi rongga hidung selama beberapa hari. Setelah itu, cairan ini akan mengental dan berubah warna menjadi kekuningan atau kehijauan. Meski demikian, ingus kental ini nggak selalu berarti sinusitis lo! Kamu tetap perlu memastikan gejala sinusitis lainnya juga ke dokter.
Pada sinusitis maksilaris, peradangan terjadi di sekitar area maksilaris atau sekitar pipi. Penyebabnya tidak lain adalah karena lendir yang mengalir ke sinus maksilaris. Atau, karena ada gigi yang terinfeksi dan membawa jamur masuk ke maksilaris melalui koneksi mulut dan rongga hidung. Sebenarnya, gejala sinusitis maxillaris hampir sama dengan sinus lainnya, hanya saja penderita akan merasa nyeri berlebih di sekitar area pipi dan gigi atas. Peradangan pada penyakit sinusitis frontalis biasanya terjadi di sekitar area dahi. Penyebabnya beragam, biasa karena alergi, bakteri, atau infeksi virus. Bahkan kadang, virus seperti flu biasa pun bisa menjadi penyebabnya karena saluran udara terblokir dan membuat jumlah lendir di sinus frontal meningkat. Gejala sinusitis frontalis ditandai dengan munculnya perasaan tertekan pada area sekitar mata.
Gejala sinusitis dan penyembuhannya bisa diketahui setelah kamu berkonsultasi dengan dokter. Untuk meringankan gejala sinusitis kambuh, biasanya dokter akan memberikanmu obat semprot dan tetes dekongestan. Umumnya, obat sinusitis yang dipakai mengandung parasetamol agar bisa menghilangkan rasa sakit di sekitar sinusnya. Selain itu, biasanya dokter juga akan meresepkan antihistamin atau obat sinusitis yang bisa disemprot ke hidung, serta korkosteroid untuk mengurangi pembengkakan di sinus. Penggunaan obat ini ternyata juga efektif untuk meringankan gejala polip ringan lo! Tapi kalau makin parah, biasanya dokter akan memintamu melakukan operasi sinusitis.
Meski sederhana, mengobati sinusitis di rumah bisa membantu penyembuhannya lo! Mumpung belum parah, coba deh lakukan beberapa hal berikut
Jika kamu merasa sinusitis yang diderita mulai mengganggu, baiknya segera hubungi dokter untuk mendapat penanganan yang pas. Meski bukan termasuk penyakit yang membahayakan, tapi kalau dibiarkan terus, sinusitis juga bisa mengganggu saluran pernapasanmu yang lain lo. Yuk, lebih berhati-hati dengan menghindari faktor risikonya!