Siapa yang suka menambahkan cuka ke dalam makanannya? Cuka adalah salah satu pelengkap masakan yang memberikan rasa asam. Ini karena produknya sendiri adalah larutan encer asam asetat hasil proses fermentasi biji-bijian atau buah-buahan seperti anggur. Sebenarnya ada berbagai jenis cuka yang dapat kamu pilih untuk menyesuaikan dengan kebutuhan diet atau kesehatan tubuh. Namun, apa saja jenisnya dan apa saja manfaatnya? Yuk, kita lihat jenis cuka satu per satu!
Semua pasti tahu cuka apel, ya? Malah, kebanyakan orang tahu cuka jenis ini setelah viral kegunaannya untuk kecantikan, bukan begitu? Faktanya, cuka jenis raw seperti ini paling menyehatkan di antara jenis lainnya. Cuka apel ini kaya kandungan potassium, vitamin C dan prebiotik. Di dalamnya, ada kandungan yang dapat membersihkan sistem pencernaan, darah, dan sistem limfa dalam tubuh. Selain itu, cuka apel juga diyakini mampu mengurangi insulin dalam tubuh serta keinginan untuk mengonsumsi gula.
Sesuai namanya, cuka ini terbuat dari fermentasi apel. Jadi, kamu akan merasakan asam dan manis, serta sedikit rasa buah apelnya. Biasanya, cuka apel menjadi pelengkap yang tepat untuk salad, atau kamu dapat melarutkannya dalam teh atau air mineral kemudian meminumnya langsung sebelum dan sesudah makan.
Jika cuka apel merupakan jenis cuka yang menyehatkan, ada lagi cuka kelapa yang diyakini lebih sehat dari itu. Sebab, cuka kelapa mengandung asam amino, vitamin C, potassium, dan enzim mentah. Menariknya lagi, cuka ini bebas kalori sehingga cocok buat kamu yang sedang diet kalori. Rasanya sedikit manis-asam. Kamu bisa menjadikan cuka kelapa ini sebagai salad dressing langsung, atau mencampurnya dalam salad dressing favoritmu.
Cuka balsamik terbuat dari air anggur berusia tua dan nggak difermentasi, serta memiliki warna cokelat tua. Karena rasanya sedikit manis karena berasal dari buah anggur, cuka balsamik ini cocok sebagai pelengkap rasa pada makananmu. Menariknya, lama usia cuka memengaruhi konsistensi dan rasa manisnya, loh. Semakin tua cuka tersebut, semakin manis rasanya.
Nggak hanya menjadi wine, ada juga cuka anggur merah dan jenis ini memiliki rasa yang tajam. Jadinya, cuka anggur merah ini cocok untuk ditambahkan ke dalam salad dressing, atau sebagai dressing sendiri. Selain itu, cuka jenis ini juga sering dijadikan sebagai bumbu marinasi. Kamu dapat menemukannya dengan harga terjangkau dan tersedia dalam berbagai rasa.
Cuka beras terbuat dari fermentasi beras. Rasanya sedikit manis dan kamu dapat menambahkannya sebagai pelengkap rasa ke berbagai masakan. Kamu pun dapat menggunakan cuka beras ini ke dalam resep dressing atau saus dip sebagai penambah rasa. Ini merupakan salah satu jenis cuka yang dapat kamu temukan di mana saja dan cukup terjangkau!
Pernah mendengar cuka malt? Ini merupakan cuka yang terbuat dari fermentasi biji gandum barley. Proses pembuatannya sangat mirip dengan kebanyakan bir malt. Cuka ini sangat cocok jika kamu menginginkan rasa yang agak manis dengan sedikit rasa kacang.
Terbuat dari champagne yang terasa ringan dan segar, cuka jenis ini umumnya digunakan untuk menambahkan warna ketimbang rasa. Sebab, rasa cuka champagne sangat ringan. Namun, cuka ini tetap dapat memberikan tambahan rasa yang lezat untuk salad buah dan sayuran, atau ke dalam resep salad dressing. Banyak orang senang menggunakan cuka champagne ke dalam masakannya karena memberikan rasa yang unik. Sudah pernah coba?
Jika cuka anggur merah punya rasa yang kuat, sebaliknya cuka anggur putih memiliki rasa yang ringan. Banyak yang memilih menggunakan cuka jenis ini karena nggak memiliki warna sehingga nggak mengubah warna masakan.
Cuka putih atau juga dikenal dengan nama cuka suling, terbuat dari butiran jagung. Ini merupakan cuka klasik yang ada di dapurmu. Karena rasanya yang tajam, cuka ini jarang digunakan langsung ke dalam masakan. Namun, banyak yang menambahkan cuka ini sebagai tambahan bumbu dalam kondimen atau saus karena nggak mengubah warna. Kadang, cuka ini digunakan untuk kebutuhan bersih-bersih, loh! Jadi, kamu harus melihat label produk sebelum membelinya. Jika ada istilah 'cuka', biasanya itu adalah cuka putih suling. Namun jika nggak ada, cairan tersebut memiliki spesifikasi dan jenis tertentu.
Itulah 9 jenis cuka yang dapat kamu temukan di toko sekitarmu. Rupanya, ada berbagai macam jenis cuka dengan rasa yang berbeda-beda, untuk kebutuhan berbeda-beda pula. Apa kamu sudah mencoba semuanya ke dalam masakanmu, Mungkin, kamu menggunakan cuka untuk kebutuhan lain? Share ceritamu, ya!