Kebanyakan atau bahkan semua orang berkeringat ketika makan makanan yang memiliki rasa pedas. Selain Berkeringat, makan makanan pedas juga dapat membuat mata dan hidung berair. Mengapa bisa ? Dalam cuplikan video dari Ted Ed yang dilansir Foodbeast, rasa pedas berbeda dengan rasa asam, pahit, dan manis yang terletak di beberapa bagian pada lidah. Rasa pedas ini dihasilkan oleh neuron sensorik.
Ketika makan makanan yang pedas, senyawa yang berada di dalam makanan akan mengaktifkan sensor yang disebut dengan nosiseptor polimodal. Sensor ini berada di seluruh tubuh, termasuk di hidung dan mulut. Dan sensor ini digunakan untuk menentukan efek dari makanan akan panas atau dingin. Misal, pada saat memakan cabai rasa yang dihasilkan adalah sedikit panas, tetapi ketika memakan permen menthol maka rasa yang dihasilkan adalah sedikit dingin.
Ketika makanan masuk ke dalam mulut dan kemudian dikunyah maka sensor tersebut akan diaktifkan. Lalu otak akan berfikir bahwa akan benar-benar menghasilkan rasa panas, sehingga dapat menyebabkan berkeringat. Keringat adalah salah satu efek yang dihasilkan dari perlawanan tubuh yang berguna untuk meredam efek panas tersebut yang berada dalam tubuh.
Terlalu banyak makan makanan pedas tentunya tidak baik bagi tubuh. Efek samping jika terlalu banyak makan makanan pedas adalah:
- Peradangan pada lambung
- Refluks asam lambung
- Dapat menurunkan kepekaan lidah
- Insomnia
- Sakit perut/diare
Meskipun makan makanan yang pedas seperti cabai sangat baik untuk tubuh karena mengandung vitamin C, tetapi jika dikonsumsi secara berlebihan dapat berdampak tidak baik untuk tubuh. Maka dari itu dianjurkan untuk makan makanan pedas tidak berlebihan dan diimbangi makanan sehat lainnya.