Apakah kamu merasa bahwa beberapa bulan terakhir bumi terasa lebih panas dan semakin jarang turun hujan? Ternyata, kamu tidak sendiri. Karena orang-orang di setiap penjuru bumi juga merasakan hal yang sama. Pada bulan Juli lalu suhu rata-rata global di atas rata-rata selama abad ke-20, yakni mencapai 1,71 derajat fahrenheit. Hal ini menjadi salah satu penyebab terjadinya berbagai kebakaran dan kekeringan di sejumlah wilayah di dunia.
Kebakaran di Hutan Hujan Amazon – by South China Morning Post
Kobaran api telah melahap hutan amazon selama lebih dari dua minggu pada bulan lalu. Padahal, hutan amazon merupakan hutan hujan tropis yang jarang mengalami kebakaran dengan sendirinya. Sementara, pada Agustus lalu hutan seluas 2000 mil persegi di Siberia mengalami kebakaran. Hal ini menjadi rekor kebakaran terburuk bagi Rusia. Di wilayah lain, kebakaran di kepulauan Canary memaksa lebih dari 8000 orang untuk lari dan meninggalkan tempat tinggalnya. Alaska juga mengalami hal yang sama. Selain itu berbagai negara seperti California, Spanyol, Belanda, Jerman, Belgia dan lain sebagainya juga mengkonfirmasi terjadinya peningkatan suhu secara global.
Kebakaran turut melanda hutan-hutan di Indonesia. Kejadian ini hampir setiap tahun terjadi. Bahkan, per agustus tahun ini saja, telah terjadi kebakaran lahan dan hutan seluas 135,7 ribu ha. Mayoritas terjadi di Sumatera dan Kalimantan. Sedangkan kebakaran terburuk yang pernah dialami Indonesia yaitu pada tahun 1997 dan 2015. Pada 1997, lahan dan hutan di Indonesia terbakar seluas 9,75 juta ha. Sementara pada tahun 2015, seluas 2,6 juta hektar (luas ini sebanding 32 kali luas jakarta loh!).
Kebakaran hutan dapat terjadi karena 2 faktor, yaitu faktor alam dan manusia. Faktor alam bisa berupa musim panas yang kering, suhu global yang meningkat, dan kondisi lahan/hutan yang mudah terbakar. Sementara faktor manusia bisa karena kelalaian atau kesengajaan. Diantara penyebab kebakaran hutan yaitu:
Baca Juga : 5 Penyebab Kebakaran Hutan Amazon Serta Dampaknya
Kebakaran hutan telah menyebabkan dampak negatif yang merugikan manusia, diantaranya: