Kalau kamu menjelajah internet, kamu akan menemukan banyak sekali cerita-cerita menyeramkan. Untuk Indonesia, kebanyakan cerita seram tersebut berkisar pada hal supranatural terutama makhluk halus. Banyak dari unggahan yang viral merupakan cerita seram.
Permasalahannya di sini adalah kenapa kita begitu suka dengan cerita seram? Bahkan jika kadang kita sendiri gak mempercayai cerita tersebut. Atau kenapa kita sangat suka menakuti orang lain? Dilansir dari curiousity.com, berikut ini adalah penjelasan ilmiahnya!
Hasil survey penelitian menyebutkan bahwa semakin gak relijius seseorang, maka semakin besar kemungkinan ia percaya adanya alien. Ini diungkapkan dalam jurnal tahun 2014 oleh ahli sosiologi, Joseph Baker dan Christopher Bader.
Menurut Neil Gaiman selaku salah satu peneliti, rasa takut adalah sesuatu yang menakjubkan, dalam dosis kecil. Ibaratnya ketika kamu naik dalam kendaraan hantu menuju ke kegelapan, kamu tahu pada akhirnya kamu akan tetap melangkah keluar darinya menuju cahaya terang. Namun pengalaman naik dalam kendaraan hantu itu akan tetap berbekas terus padamu untuk diceritakan pada orang lain.
Membuat dirimu sendiri ketakutan dengan sengaja bisa memberikan rasa puas, bahkan akan menimbulkan respon fisiologis nyata lainnya. Menurut Astara March yang diwawancarai untuk Inside Science, rasa takut menimbulkan banjir adrenalin ke sistem tubuhmu, yang gak bisa kamu hindari. Terlepas dari apakah kamu mempercayai cerita tersebut atau gak, inilah penyebab utama banyak orang menyukai cerita seram.
Rasa takut yang "menyenangkan" akibat cerita seram itu bisa membuatmu lebih bahagia. Rasa takut ini berbeda dengan rasa takut yang kamu dapatkan ketika menghadapi sesuatu yang benar-benar kamu takuti, misalnya hewan tertentu. Rasa takut ini merupakan rasa takut khusus yang muncul ketika kamu melihat/mendengar/membaca sesuatu yang menyeramkan, tapi kamu tahu gak akan membahayakanmu.