Untuk memahami exposure, kita membutuhkan pemahaman atas hukum timbal balik exposure. Karena bentuknya abstrak, maka tidak mudah dimengerti. Saya mencoba mengunakan analogi mengisi ember dengan air. Cahaya diibaratkan dengan air.
Tujuan kita adalah mengisi ember dengan air sampai penuh. Jika ember tidak penuh, foto akan gelap, jika ember kepenuhan sampai airnya meluber keluar, fotonya akan terlalu terang.
Ember besar ibaratnya adalah ISO rendah (100-200), sedangkan Ember kecil ibaratnya ISO tinggi (1600 keatas).
Tugas utama kita sebelum memotret adalah menentukan ISO, bukaan lensa dan shutter speed untuk mendapatkan exposure yang pas. Atau dengan kata lain kita menentukan ukuran ember yang digunakan, bukaan keran dan lamanya waktu mengisi air.