Buat mencari kerja, mungkin biasanya kamu mengandalkan beberapa portal online yang udah tersedia. Di sana, kamu tinggal membuat resume curriculum vitae (CV) dan apply ke perusahaan sesuai posisi yang kamu inginkan. Tapi, pernah nggak sih kamu merasa dari sekian banyak lowongan yang tersedia di portal online, ternyata masih belum cocok?
Kamu pasti udah familiar dong dengan situs pencari kerja seperti Jobstreet, JobsDB, dan Qerja? Secara nggak langsung, kemudahan yang diberikan dari situs-situs ini membuat kamu mengandalkannya saat ingin mencari kerja. Kamu hanya tinggal membuat resume CV yang baik dan apply ke perusahaan yang diinginkan, selesai deh.
Sayangnya proses pemanggilannya kadang cukup lama, kamu jadi ngga sabar karena merasa diPHP-in sama perusahaan. Hal ini karena proses melamar posisi kerja yang hanya via online aja, bisa jadi sainganmu pun juga ngga sedikit.
Sama seperti situs online pencari kerja, bedanya untuk yang satu ini kamu mendapatkan informasi loker sesuai perusahaan yang kamu minati. Hal ini perlu dilakukan karena nggak semua perusahaan membuka lowongannya melalui situs pencari kerja lho.
Untuk cara apply-nya, setiap situs perusahaan berbeda. Ada yang harus mengisi resume CV yang telah tersedia, mengupload resume CV yang kamu buat sendiri, atau mengirim CV ke alamat email perusahaan. Tapi jangan pernah lupakan untuk menuliskan maksud dan tujuanmu di subject dan body email.
Di zaman modern sekarang ini, udah banyak akun pencari kerja di media sosial. Kamu tinggal memanfaatkan fitur-fitur yang tersedia, misalnya fitur search di Facebook dan Twitter dengan mengetik “vacancy” dan lanjutkan dengan mengetik jenis pekerjaan yang kamu inginkan. Atau kamu bisa memfollow akun perusahaan atau akun situs pencari kerja. Biasanya kalau ada loker terbaru, mereka akan memberitahukan melalui media sosial juga.
Untuk memastikan suatu perusahaan itu seperti apa, terkadang diperlukan informasi yang ditemukan secara langsung dengan bertemu para karyawannya. Bagimu, belum puas kalau belum bertemu orang-orang perusahaannya. Jadinya, kamu memilih datang ke job fair deh. Apalagi di sana kamu bisa mendapatkan beragam informasi perusahaan-perusahaan dan job desk pekerjaannya. Kamu juga dapat apply saat itu juga.
Kamu sering dong mendapatkan broadcast message di aplikasi chatting? Nah, ada kalanya isi pesannya bukan berita bohong atau informasi yang nggak penting lho. Kadang, loker juga disebarkan melalui fitur broadcast message. Jadi, nggak ada salahnya kalau membaca sebentar ya isi pesannya.
Oh iya, untuk mengetahui kebenaran informasi loker dari broadcast message ini, kamu bisa menyocokan email yang tertulis di pesan dengan email yang ada pada website perusahaan.
Untuk yang satu ini, nggak ada salahnya kamu memanfaatkan hubungan pertemanan dan kekerabatan yang udah terjalin lho. Teman-teman dan senior-seniormu saat ini pasti udah punya lingkungan kerja yang beragam, siapa tahu mereka punya informasi loker yang oke. Tapi, meminta informasinya jangan langsung to the point ya karena khawatir kurang sopan. Ada baiknya kamu menghubungi mereka saat nggak lagi butuh aja, tapi paling nggak sebulan sekali berkomunikasi. Sekaligus mengakrabkan hubungan pertemanan, bukan?
Cara satu ini memang jarang dilakukan sih, karena nggak semua perusahaan mau menghiasi gedung kantornya dengan spanduk loker. Tapi, nggak ada salahnya kalau kamu coba. Toh sekalian lewat, siapa tahu mendapat informasi. Hehe..