Home » Kongkow » Tahukah Kamu » Masak Mi Langsung Dicampur Bumbunya bisa Sebabkan Kanker, Benarkah?

Masak Mi Langsung Dicampur Bumbunya bisa Sebabkan Kanker, Benarkah?

- Rabu, 01 Maret 2017 | 15:35 WIB
Masak Mi Langsung Dicampur Bumbunya bisa Sebabkan Kanker, Benarkah?

Sebagai penikmat dan pecinta mi instan garis keras, baik itu mi goreng, maupun mi rebus, ritual memakan mi instan adalah ritual yang sangat menyenangkan bagi saya. Mi instan yang harganya cukup terjangkau, membuat kenyang, dan dilengkapi dengan berbagai macam varian rasa menambah daya tarik bagi saya untuk memasukkan ‘Mi Instan’ sebagai makanan favorit. Benarkah Memasak Mi Instan Langsung dengan Bumbunya bisa Menyebabkan Kanker?”  

Kalau mi goreng, tentu bumbunya dipisah dong, ya kan? Beragam pendapat mengenai jawaban dari memasak mi instan yang dicampur dengan bumbunya ini diungkapkan masyarakat. Ada yang bilang “jangan masak mi langsung dicampur dengan bumbunya, karena bahaya, nanti bisa menybabkan kanker, lho!” ada pula yang berpendapat “boleh-boleh saja memasak mi instan langsung dicampur dengan bumbunya, gak masalah.” Anyway, dari dua pendapat itu, manakah yang benar?

Menurut penuturan pakar Nutrisi Indonesia, Jansen Ongko, M.Sc, RD, dalam sebuah pendapat yang pernah ada di media online, beliau menuturkan bahwa: "Hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Dikatakan, MSG jika dimasak di atas suhu 120 derajat celcius akan berpotensi menjadi karsinogen alias pencetus kanker, padahal titik didih air hanya 100 derajat celsius, sehingga tidak mungkin memasak mi pada suhu 120 derajat celcius. Kecuali menggunakan minyak yang titik didihnya mencapai 200 derajat celcius.” Dan, MSG sendiri, dikatakan oleh beliau adalah garam natrium dari asam amino yang berupa glutamat, yang di mana glutamat adalah asam yang paling banyak terdapat di alam.

Dan glutamat ini ditemukan hampir di semua makanan. Jadi sebaiknya bagaimana memasak mi instan yang benar? Mencegah dan menjaga kesehatan lebih baik daripada mengobati, bukan? Saran dari beberapa pakar mengatakan bahwa, masaklah mi instan sesuai dengan petunjuk yang tertera di balik bungkus mi. Di mana dalam petunjuk yang tertera di balik bungkus mi adalah, saat dimasak, mi tidak dicampur langsung dengan bumbu. Bumbu diletakkan secara terpisah pada mangkuk yang akan disajikan. Setelah mi matang, angkat mi, tiriskan dan campurkan ke dalam bumbu yang telah kita letakkan tadi di mangkuk. Atau untuk menghasilkan masakan yang lebih sehat, bumbu bawaan dari mi instan bisa diganti dengan bumbu hasil racikan sendiri dari dapur sendiri. Tapi itu semua tergantung selera.

Dan, apakah air rebusan dari mi instan itu berbahaya? Setelah memasak mi, air rebusan dari mi instan yang telah kita masak, harus segera dibuang. karena berbahaya bagi kesehatan. Apakah itu benar? Anggapan ini banyak beredar di masyarakat, banyak yang beranggapan bahwa air rebusan mi instan banyak mengandung zat kimia yang berbahaya bagi tubuh sebagai akibat dari proses perebusan mi instan. Karena anggapan inilah banyak yang menyarankan untuk mengganti air rebusan pertama dengan air rebusan yang baru. Tapi, dalam faktanya, menurut Prof.Dr.F.G Winarno. menjelaskan, di dalam air rebusan mi justru mengandung zinc, vitamin, zat besi, dan betakaroten yang dibutuhkan tubuh.

Zat-zat gizi yang terkandung dalam mie instan akan terlarut ke dalam air ketika proses perebusan. Membuang air rebusan pertama dan mengganti dengan air rebusan baru bisa dikatakan sama saja membuang gizi dan vitamin yang terkandung di dalamnya. maka dari itu, air rebusan dari mi instan yang telah dimasak sesungguhnya tidak berbahaya. Untuk para pencinta mi instan, lebih baik memang memasak mi dengan bumbu yang dipisah, karena itu jauh lebih baik bagi kesehatan. karena kesehatan mahal harganya, maka mulai dari diri kita sendiri yang harus peduli terhadap kesehatan.

Cari Artikel Lainnya