Seorang bintang Youtube bernama Ben Ten yang memiliki saluran bernama Awesome Eats mencoba makan Indomie goreng di Warung Abang Adek yang terkenal dengan menu superpedasnya. Ben Ten memesan Indomie goreng "pedas mampus" yang disajikan bersama dengan lebih dari 100 cabai rawit.
Saat menyantap mi superpedas itu, Ben Ten tampak kepedasan. Keringat keluar dari sekujur tubuhnya. Bahkan untuk menghilangkan rasa pedas di mulutnya, dia perlu minum bergelas-gelas air. Tidak itu saja, dalam video ini juga terlihat Ben Ten mengguyur kepalanya dengan air di sebuah wastafel yang ada di warung itu.
Banyak orang yang menyukai makanan yang rasanya pedas. Mereka selalu menambahkan rasa pedas dalam menu yang mereka santap. Selain membuat makan makin berselera, ternyata rasa pedas juga bisa mengatasi berbagai keluhan penyakit.
Namun tentu saja untuk merasakan manfaat cabai, kita hanya perlu makan dengan bijaksana, apalagi jika Anda memiliki perut yang sensitif atau tidak bisa menoleransi makanan pedas. Tidak perlu berlebihan seperti Ben Ten.
Selama berabad-abad, cabai telah digunakan sebagai obat untuk peradangan serta melancarkan sirkulasi darah. Faktanya, dengan darah yang mengalir lebih cepat, tubuh akan lebih cepat menggantikan sel-sel yang rusak dan juga mengeluarkan toksin dari tubuh.
Cabai merupakan sumber vitamin A, B, C dan E , serta ditambah mineral seperti molibdenum, mangan, folat, kalium, thiamin, dan tembaga. Cabai berisi tujuh kali lebih banyak vitamin C dibandingkan dengan jeruk.
Cabai mengandung senyawa seperti alkaloid, capsaicin, yaitu yang memberikan rasa pedas yang kuat. Penelitian awal laboratorium pada hewan percobaan menunjukkan bahwa capsaicin memiliki antibakteri, antikarsinogenik, memiliki sifat analgesik dan antidiabetes. Hal ini juga dapat mengurangi kadar kolesterol HDL pada orang kegemukan.
Inilah berbagai manfaat rasa pedas yang biasanya didapatkan dari cabai sebagai bumbu makanan:
Penghilang rasa sakit
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Natural Chemical Biology oleh para peneliti dari University of California, Davis mengungkapkan bahwa ada kandungan capsaicin dalam cabai yang dapat menghilangkan rasa sakit.
Capsaicin dapat mengaktifkan reseptor tubuh untuk mengurangi rasa sakit serta meningkatkan kinerja obat yang dikonsumsi. Apakah Anda mempunya penyakit sinus atau alergi terhadap dingin? Cobalah mengonsumsi makanan yang mengandung cabai. Vitamin A yang terkandung dalam cabai akan mengurangi lendir.
Menyembuhkan flu
Seperti diwartakan Men's Health, capsaicin membantu meningkatkan pengeluaran keringat dan menghilangkan gejala flu yang mengganggu. Makanan pedas juga akan membantu membuka jalan napas, mengurangi sinusitis, dan gejala flu lainnya.
Mengurangi nafsu makan
Manfaat cabai ini penting bagi orang yang ingin menurunkan berat badan. Cabai merah juga ternyata dapat mengurangi nafsu makan. Sebuah studi yang dilakukan oleh Purdue University mengungkapkan bahwa mengonsumsi cabai merah dapat menurunkan rasa lapar terutama mengurangi makanan lemak, asin dan juga makanan manis.
Tidak hanya soal nafsu makan, cabai juga dapat menurunkan tekanan darah dan kolesterol. Kandungan Capsaicin pada cabai dapat mencegah gumpalan darah yang menyebabkan serangan jantung.
Meningkatkan metabolisme tubuh
Makanan pedas juga dapat meningkatkan metabolisme tubuh. Sebuah studi yang dilakukan oleh University of Wyorming pada 2015 mengungkapkan bahwa kandungan capsaicin dalam cabai dapat mengubah lemak yang disimpan dalam tubuh menjadi lemak yang dapat dibakar untuk energi.
Cabai mengandung capsaicin yang akan mempercepat metabolisme dan membantu tubuh membakar kalori lebih cepat. Hal ini terjadi karena capsaicin meningkatkan temperatur tubuh dan berperan dalam meningkatnya detak jantung. Lebih jauh, studi menunjukkan orang yang hobi makan pedas biasanya makan dalam porsi sedikit sehingga berat badan lebih terjaga.
Menyehatkan jantung
Cabai menyehatkan jantung dengan cara mencegah pembekuan darah. Penelitian juga menunjukkan bahwa kadar kolesterol jahat/LDL bisa mencegah oksidasi yang bisa menyebabkan penyumbatan pembuluh darah. Capsaicin juga efektif melawan inflamasi, yang telah diidentifikasi sebagai faktor risiko penyakit jantung.
Melawan kanker
Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of the National Cancer Institute menunjukkan konsumsi teratur makanan pedas akan mengurangi risiko kanker. Capsaicin memperlambat pertumbuhan sel kanker dan pada banyak kasus sel-sel kanker mati tanpa merusak sel sehat di sekitarnya.
Membuat tidur lebih nyenyak
Peneliti dari University of Tasmania menemukan orang yang rutin mengasup makanan pedas lebih mudah tidur. Mereka juga cenderung bangun lebih pagi dan lebih segar.
Walaupun cabai mempunyai banyak manfaat, namun jika dimakan terlalu banyak dapat menyebabkan iritasi pada lambung, dan rasa panas pada mulut, lidah dan tenggorokan.
Pada awalnya capsaicin dalam cabai akan menimbulkan peradangan, ketika mulai kontak dengan selaput lendir halus pada rongga mulut, tenggorokan dan perut, sehingga segera menghasilkan sensasi panas melalui ujung saraf bebas di mukosa.
Untuk mencegah dampak buruk cabai yang sudah terlanjur dimakan, minumlah yoghurt yang dingin. Minuman berbahan dasar susu ini dapat membantu mengurangi rasa nyeri terbakar, karena yoghurt akan mengencerkan konsentrasi capsaicin dan mencegah kontak dengan dinding perut.
Hindari menyentuh mata dengan jari-jari yang terkontaminasi zat dari cabai yang terbuka. Bilas mata terkena cabai, benamkan mata secara menyeluruh dalam air dingin untuk mengurangi iritasi. Cabai juga dapat memperburuk kondisi refluks gastroesofagus (GER) yang ada. Refluks gastroesofagus adalah masuknya isi lambung ke dalam kerongkongan (esofagus) yang berulang-ulang, terutama setelah makan.
Selain itu, senyawa kimia tertentu seperti aflatoksin (hasil dari jamur) yang ditemukan pada cabai telah diketahui dapat menyebabkan kanker lambung, hati dan usus. Oleh karena itu, pastikan cabai yang Anda gunakan dalam masakan adalah cabai yang segar dan sehat.