Bulan Ramadhan merupakan bulan di mana seluruh umat muslim melakukan puasa. Puasa yang dilakukan adalah menahan hawa nafsu, serta menahan lapar dan haus. Banyak manfaat puasa untuk kesehatan tubuh juga terdapat manfaat puasa bagi kesehatan mental. Inti dari ibadah puasa adalah mengendalikan diri. Mengendalikan diri dari hawa nafsu, kecemasan, rendah diri, dan hal-hal lainnya. Pengendalian diri merupakan salah satu manfaat puasa bagi kesehatan mental.
Kesehatan mental sendiri adalah seseorang yang tidak mendapatkan gangguan atau penyakit jiwa, mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan, dan mampu mengembangkan potensi yang dimiliki secara seimbang.
Hadirnya bulan suci Ramadhan dengan kewajiban melaksanakan ibadah puasa selama sebulan menjadi momentum latihan mental agar berkurang dan bahkan sembuh. Penyakit-penyakit hati tersebut seperti iri hati, sombong, dengki, mudah marah, benci, dendam, berbicara berlebihan, dan lainnya. Jika mengakar maka akan menyebabkan stres dan pikiran yang kusut. Ujung-ujungnya membuat kesehatan tubuh ikut terganggu.
Puasa membuat diri kita belajar mengontrol energi-energi negatif tersebut. Selama 30 hari lamanya kita belajar ikhlas, sabar, dermawan, dan lainnya. Jiwa yang sehat akan membuat tubuh sehat juga. Ketika sulit memaafkan kesalahan orang lain, ketika semua beban terasa berat, ketika mengalami kejadian tidak menyenangkan, ketika mengalami musibah, dan lainnya maka puasa Ramadhan adalah obatnya.
Puasa yang dijalani sungguh-sungguh membuat kita semakin dekat dengan Sang Pencipta. Semakin kuat rasa memiliki terhadap duniawi ini semakin berat dan sulit sabar, sedangkan semakin merasa semua hanya titipan, bentuk ujian dan kasih sayang Allah pada umatNya, semuanya akan terasa ringan. Salah satu upaya mendekatkan diri dengan Allah ketika berpuasa adalah dengan memperbanyak melakukan hal-hal yang positif.
Secara keilmuwan, yang membuat kita tenang ketika berpuasa adalah menurunnya adrenalin. Jika kita marah, adrenalin meningkat hingga 30 kali lipat. Hal itu memancing resiko berbagai penyakit. Sedangkan ketika berpuasa, kinerja otak meningkat karena adanya pembatasan asupan makanan. Timbunan lemak pun berkurang dan tubuh menjadi sehat.
Manfaat puasa bagi kesehatan mental adalah menghadirkan mental-mental yang sehat dari hal yang paling mendasar. Contohnya, jujur menahan lapar dan haus ketika sedang bersama orang lain atau sendirian. Selain jujur, mental sehat lain pun akan mengikuti dengan terbiasanya berpuasa.