Siapa yang tidak kenal dengan daun salam? Tumbuhan satu ini sangat mudah ditemukan di pasar dan dapur karena sering digunakan sebagai bumbu penyebab rasa dalam masakan. Meskipun memiliki rasa yang pahit bila dimakan secara langsung, manfaat daun salam tidak boleh diragukan dalam menambah kesedapan pada berbagai masakan.
Selain kegunaannya di dapur, berikut 10 manfaat daun salam untuk kesehatan yang mungkin banyak orang belum ketahui. Rempah satu ini memiliki kandungan senyawa kimia yang bisa dijadikan sebagai obat herbal berbagai jenis penyakit. Mau tahu apa saja? Simak penjelasan lengkapnya!
Tahun 2014 silam, peneliti asal Iran ingin membuktikan khasiat daun salam terhadap pengobatan penyakit batu ginjal. Penelitian ini menggunakan probandus yang diberikan beberapa obat tanaman herbal, termasuk daun salam.
Kemudian untuk dilihat pengaruhnya terhadap proses penyembuhan batu ginjal. Ternyata penelitian tersebut menunjukkan hasil positif di mana daun salam mampu menguraikan batu kristal yang ada di ginjal.
Dilansir dari The Indonesian Journal of Health Science di tahun 2018 terdapat pengamatan pada efektivitas daun salam dalam penurunan kadar kolesterol dan tekanan darah tinggi yang memberikan hasil positif. Kandungan flavonoid, saponin dan niasin dapat menurunkan trigliserida serum. Flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan mampu mencegah oksidasi sel tubuh.
Oksidasi yang semakin tinggi menyebabkan semakin tinggi tingkat prevalensi pada penyakit degeneratif sehingga flavonoid dapat mencegah terjadinya hipertensi dan penurunan kadar kolesterol. Di sisi lain, saponin bekerja sama dengan asam empedu akan mengikat kolesterol untuk menurunkan persentase nilai kolesterol.
Studi yang dilakukan pada tahun 2009 lalu membuktikan bahwa pasien diabetes yang mengonsumsi obat dengan kandungan 1-3 gram ekstrak daun salam memiliki kadar gula darah yang terkontrol dengan baik. Tidak hanya itu saja, pasien yang diteliti tersebut juga memiliki kadar kolesterol yang lebih baik jika dibandingkan dengan pasien yang tidak mengonsumsi ekstrak daun salam.
Kandungan zat polifenol yang berfungsi sebagai antioksidan dipercaya peneliti dapat menurunkan jumlah gula darah pada penderita diabetes. Manfaat lain yang dapat dirasakan adalah zat ini juga mampu meningkatkan kadar kolesterol baik dalam darah sehingga mencegah penyakit jantung yang biasa menyerang pasien diabetes.
Seperti yang kita ketahui bahwa daun salam memiliki banyak sekali kandungan flavonoid. Senyawa-senyawa tersebut antara lain salisilat, fitonutrien dan asam caffeic. Keberadaan zat-zat tersebut membuat daun salam memiliki manfaat mampu membantu dalam mencegah stroke dan meningkatkan kesehatan jantung.
Menurut hasil riset yang telah dilakukan, pemberian hasil rebusan daun salam bisa menyembuhkan penyakit asam urat. Zat kimia yang terkandung di daun salam berupa flavonoid, tritepen, tannin, polifenol dan alkaloid bisa memperbanyak produksi urin sehingga kadar asam urat dalam darah bisa menurun.
Flavonoid merupakan zat pada tumbuhan hijau dengan sifat deuretik, dengan rantai karbon sebanyak 15. Zat tersebut menjadikannya antioksidan yang bisa menghambat enzim xatin oksidase yang tidak lain adalah penyebab pembentukan asam urat.
Daun salam memuat sejumlah kandungan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh sebagai pengganti makanan berkalori tinggi yang pastinya sehat dan tidak membuat tubuh gemuk. Serat yang begitu banyaknya bisa membersihkan usus dari tumpukan lemak makanan.
Selain itu, daun salam diyakini bisa melancarkan pencernaan dan mencegah terjadinya sembelit karena kandungan senyawa tanin. Tanin berfungsi sebagai antioksidan dan hipokolesterolemia bekerja dengan cara bereaksi dengan protein mukosa dan sel epitel. Pencernaan yang bersih akan terhindar dari zat berbahaya dari makanan sehingga kondisi usus selalu dalam keadaan sehat.
Sel – sel kanker yang tumbuh secara masif dan abnormal dalam tubuh dapat dimusnahkan dengan bantuan senyawa flavonoid dari daun salam. Kandungan dari asam caffeic, eugonol, catechin dan quercetin pada daun salam secara efektif dapat melawan pertumbuhan sel-sel kanker pada tubuh manusia.
Kandungan zat-zat itu juga bisa memproteksi diri dari keberadaan sel kanker. Selain itu, daun salam juga diketahui memiliki kandungan phytonutrient yang disebut sebagai parthenolideyang terbukti ampuh dalam menahan sel kanker serviks.
Dalam suatu penelitian, didapatkan hasil bahwa kandungan zat kimia tanin dari daun salam dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan pasta gigi atau obat kumur. Pasalnya kandungan tanin yang dapat berfungsi sebagai pembunuh bakteri yang terdapat pada rongga mulut. Bakteri, khususnya yang ada pada saliva, sangat mengganggu kondisi kesehatan mulut karena dapat menimbulkan plak dan karang gigi.
Tidak hanya pikiran yang bisa mengalami stres, kulit juga bisa mengalami hal serupa. Stres pada kulit biasanya berupa keriput, tanda-tanda penuaan dini, yang diakibatkan oleh pengaruh cuaca dan pemakaian produk tertentu. Memanfaatkan khasiat yang ada daun salam disinyalir mampu meremajakan dan regenerasi kulit.
Di atas sudah banyak menyebutkan khasiat daun salam sebagai obat herbal berbagai penyakit. Sebagai tambahan, daun salam juga bisa lho dimanfaatkan sebagai pengusir serangga jenis nyamuk.
Kandungan asam urat yang terdapat di dalam daun salam bisa dimanfaatkan sebagai pengusir alami nyamuk. Dalam pemanfaatannya daun salam harus di ekstrak dan diolah menjadi minyak.
Nah, itu tadi beberapa khasiat atau manfaat daun salam yang bisa kalian temui dan ketahui. Ternyata daun salam bisa menyehatkan, menyembuhkan dan mencegah penyakit berbahaya, ya. Jadi kita bisa mengurangi mengonsumsi obat kimia.