Merokok merupakan salah satu ancaman bagi kesehatan, karena dapat merusak organ tubuh. Penyakit yang bisa timbul akibat merokok di antaranya masalah pernapasan sampai meningkatkan risiko kanker.
Beberapa hal telah dilakukan untuk mengurangi angka perokok, mulai dari regulasi tentang tempat rokok, mencantumkan bahaya merokok pada kemasan rokok dan sebagainya. Namun, tindakan tersebut belum membuahkan hasil.
Salah satu terobosan baru yaitu munculnya rokok elektronik atau vapor. Awalnya vapor diciptakan di Tiongkok pada tahun 2003 oleh seorang apoteker untuk mengurangi asap rokok dan merupakan salah satu cara untuk membantu orang-orang yang ingin berhenti merokok.
Vapor pernah diharapkan menjadi solusi untuk mengurangi angka perokok. Namun, apakah vapor lebih aman dari pada rokok konvensional? Yuk simak infografis berikut!
Ya meskipun vapor digadang-gadang lebih aman dari pada rokok konvensional, tetap saja memiliki kandungan nikotin. Jika kamu memang benar-benar ingin berhenti merokok, mungkin kamu bisa menggantinya dengan makanan lain seperti permen karet, coklat atau yang lain. Awalnya memang susah, tapi jika dibiasakan lama-lama pasti bisa.