Plester luka. Ilustrasi
Plester dari alga ini diyakini lebih efektif dalam proses penyembuhan luka.
Mahasiswa Universitas Padjadjaran (Unpad) mengembangkan produk plester penutup luka yang lain dari biasanya. Lima mahasiswa Unpad ini menciptakan plester dari ekstrak tanaman alga.
Kelima mahasiswa yang mengembangkan plester berbahan alga ini adalah Dede Jihan Oktaviani, Shella Widiyastuti, Dian Amalia Maharani, Agni Nur Amalia, dan Asep Maulan Ishak dengan dosen pembimbing Dr. Ade Zuhrotun, M.Si., Apt. Produk tersebut merupakan Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) yang berhasil mendapat pendanaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI tahun 2019.
Plester tersebut mengandung bahan aktif berupa ekstrak Turbinaria ornata dari pesisir pantai Sayang Heulang, Pameungpeuk, Garut. Plester ini diberi nama “Plesetan” atau singkatan dari Plester Penutup Luka Turbinaria ornata”.
Dalam rilisnya plesetan ini diyakini lebih efektif dalam proses penyembuhan luka dibandingkan plester komersial pada umumnya. Ekstrak Turbinaria ornata mengandung neophytodiene yang memiliki aktivitas sebagai penutup luka.
Plester ekstrak Turbinaria ornata ini telah diuji efektivitasnya pada hewan uji dan diketahui bahwa plester yang mengandung esktrak Turbinaria ornatamampu menutup luka dua kali lebih cepat dibandingkan dengan plester komersil.
Produk ini telah dikenalkan pada sejumlah komunitas kesehatan seperti tenaga medis dan apoteker. Selain itu, produk Plesetan juga telah dijual ke beberapa daerah di Jawa Barat seperti Cirebon, Majalengka, Purwakarta, Sumedang serta ke luar Jawa seperti Padang dan Pekanbaru.