Mahasiswi Universitas Indonesia (UI) terpilih sebagai salah satu dari lima pemenang Association of Southeast Asian Nations Intergovernmental Commission on Human Rights (AICHR) Youth Debate ke-4. Ajang yang diadakan di Bangkok, Thailand, (4-6/9) ini merupakan acara perayaan hari jadi ke-40 hubungan AS – ASEAN.
Acara itu didukung oleh Badan Pembangunan Internasional AS (USAID) dan Departemen Luar Negeri AS. Sekitar 40 mahasiswa universitas dari 10 negara anggota ASEAN yang menjadi peserta bertukar pandangan tentang berbagai isu hak asasi manusia di Asia Tenggara, seperti hak-hak perempuan, pertumbuhan ekonomi, hak-hak warga ASEAN untuk bekerja di semua negara anggota, perlindungan lingkungan, dan pembentukan Pengadilan Hak Asasi Manusia ASEAN.
Menurut Seree Nonthasoot, Perwakilan Thailand untuk AICHR, perhelatan itu, selain sebagai bentuk perayaan HUT ASEAN ke 50– merupakan ajang para pemuda untuk berdebat tentang berbagai isu hak asasi manusia yang paling mendesak saat ini.
HAM merupakan aspek integral dari komunitas ASEAN. Melalui AICHR, ASEAN mempromosikan pembangunan dan keadilan sosial serta perwujudan sepenuhnya martabat manusia dan pencapaian kualitas hidup yang lebih tinggi bagi masyarakat Asia Tenggara, selaras seperti yang tercantum dalam Deklarasi HAM ASEAN.
“Para mahasiswa ini adalah bagian dari komunitas pemimpin muda secara keseluruhan yang memberikan inspirasi kepada semua warga ASEAN untuk berpikir lebih kritis tentang masalah hak asasi manusia di kawasan ini,” jelas Duta Besar Daniel Shields, Pelaksana Tugas Duta Besar AS untuk ASEAN yang memberikan sambutan saat acara penganugerahan Youth Debate.