Kasus perpeloncoan yang kerap terjadi pada masa Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (Ospek) di negeri ini memang masih menjadi isu negatif setiap tahunnya. Masa pengenalan perguruan tinggi bagi mahasiswa baru ini tak jarang dibumbui dengan aktivitas perpeloncoan yang dilakukan oleh para senior. Dampak yang diakibatkan pun cukup membuat para maba(mahasiswa baru) trauma bahkan ada yang harus meregang nyawa.
Namun jauh berbeda dengan hal negatif tersebut, kali ini Universitas Negri Sebelas Maret (UNS) justru melakukan cara unik dan beda dengan membuat mozaik tercepat. Kegitan yang melibatkan ribuan mahasiswa baru ini dilakukan ketika masa Ospek. Sebuah karya indah tercipta di lapangan UNS membuktikan kalau memang sudah seharusnya Ospek berisikan kegiatan-kegiatan positif.
Dilihat dari udara, bentuk mozaik yang berwarna dasar merah putih seperti bendera kebanggaan kita terbentang luas. Tak bisa dibayangkan betapa sulitnya para panitia membuat formasi tersebut agar bisa terlihat sempurna dan tidak keluar barisan. Kerja keras dan usaha para mahasiswa UNS serta berbagai pihak lainnya ini memang patut diapresiasi.
Tidak hanya bisa mengharumkan nama kampus, generasi muda negeri ini juga jadi bisa lebih melakukan kegiatan bermanfaat yang jauh dari kekerasan dan perpeloncoan. Sehingga bisa menanamkan dalam diri kalau Ospek tak melulu harus mengerjai junior. Lalu hal apa sih yang menjadikan Mozaik ini spesial dan layak jadi panutan?
Lapangan bola Universitas Negeri Sebelas Maret ini seakan menjadi saksi bisu tersuguhnya mozaik tercepat yang berhasil pecahkan Rekor MURI. Sekitar 7.520 mahasiswa baru UNS 2017 berbaris rapi dengan bentuk formasi yang apik demi menyuguhkan atraksi menarik. Mereka membentuk mozaik yang sangat indah dilihat dari udara. Kegiatan koordinasi ini berhasil dicatat sebagai Konfigurasi Gambar Terbanyak bertemakan Pariwisata Indonesia yang juga melibatkan mahasiswa terbanyak. Dengan 11 bentuk formasi, mozaik ini selesai dalam waktu 41,89 detik atau di bawah satu menit. Tentu saja, formasi ini mengundang decak kagum bagi siapapun yang melihatnya.
Baru-baru ini pemerintah melalui Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memang mencanangkan 10 Destinasi Wisata Prioritas di Indonesia. Hal ini dilakukan demi meningkatkan jumlah wisatawan domestik maupun asing untuk mengunjungi berbagai destinasi wisata indah yang tersebar di beberapa daerah. Hal ini dijadikan sebagai tema utama mozaik yang dilakukan oleh gerakan koordinasi mahasiswa UNS. Mereka menampilkan ke-10 tempat wisata tersebut secara bergantian. Adapun Labuan Bajo, Tanjung Kalayang, Maladika, Candi Borobudur, Wakatobi, Danau Toba, Kepulauan Seribu, Pulau Morotai, Tanjung Lesung, hingga Bromo Tengger Semeru terbentuk dengan apik dan menarik. Pujian pun langsung berdatangan di kolom komentar akun instagram Universitas Negeri yang ada di Solo ini. Salut!
Banyak cara positif yang bisa diisi dalam kegiatan Ospek. Sudah bukan jamannya lagi senior mengerjai junior atas nama orientasi. Perpeloncoan bukanlah sesuatu yang bisa dibanggakan, justru hal tersebut harus dihentikan agar tidak ada lagi korban-korban lainnya.
Apa yang sudah dilakukan oleh para mahasiswa, pengajar, dan staff UNS ini sangatlah menginspirasi. Mereka membuktikan kalau instansi pendidikan memang sudah seharusnya memberikan sesuatu yang baik untuk negeri. Kerjasama dan usaha keras antar panitia Opsek UNS yang telah berhasil pecahkan Rekor MURI tahun ini juga patut dicontoh untuk di kemudian hari oleh perguruan tinggi lainnya. Mari mulai lakukan hal positif yang bisa dibanggakan. Kalau bukan kita sebagai generasi muda penerus bangsa, siapa lagi yang akan membangun negeri ini?