Timbulnya luka hati bisa diartikan sebagai tanda adanya ketulusan pada sesuatu yang seseorang miliki atau jalani. Luka hati bisa terbentuk saat seseorang yang disayangi pergi, kehilangan anggota keluarga untuk selamanya, perceraian, cinta tak berbalas, gagal dalam melakukan sesuatu, atau masalah lain di dalam kehidupan.
Efek Luka Hati pada Kesehatan Fisik
Meski tidak terlihat secara kasatmata dan merupakan kejadian nonfisik, bukan berarti luka hati tidak berpengaruh kepada tubuh seseorang. Inilah beberapa dampak negatif luka hati bagi fisik yang mungkin muncul:
Salah satu efek buruk luka hati bagi kesehatan yang mungkin muncul adalah sakit dada. Menurut penelitian, lokasi otak yang dipengaruhi efek perasaan hati ini sama dengan lokasi ketika seseorang sedang sakit.
Saat seseorang mengalami luka hati, sistem saraf tubuh akan bereaksi terhadap perasaan emosional yang dirasakan. Akibatnya, tubuh mengalami rasa tidak nyaman seperti munculnya rasa sakit di dada. Pada sebagian orang, luka hati ini bahkan dapat memunculkan keluhan yang mirip dengan serangan jantung. Kondisi ini disebut sindrom patah hati.
Efek buruk yang mungkin muncul terkait luka hati, antara lain terjadinya penurunan motivasi, ketidakstabilan berat badan, keinginan untuk makan berlebihan atau justru tidak ada nafsu makan, sakit kepala, sakit perut, atau menurunnya kondisi kesehatan secara umum.
Perasaan ini juga sering kali membuat seseorang mengalami depresi, cemas, dan menarik diri dari keluarga atau sahabat. Hal-hal ini merupakan reaksi emosional yang biasa muncul ketika hati seseorang terluka. Perasaan emosional inilah yang kemungkinan bisa menyeret kepada masalah psikologis berlanjut seperti ide untuk mengakhiri hidup.
Mengatasi Luka Hati agar Cepat Pergi
Seringkali luka hati hanya dapat membaik seiring berjalannya waktu. Tetapi, beberapa cara di bawah ini bisa dilakukan untuk menghilangkan atau setidaknya mengurangi luka hati yang muncul akibat patah hati.
Menghilangkan luka hati dari dalam perasaan seseorang membutuhkan waktu yang tidak singkat. Untuk mempercepat masa-masa buruk itu berlalu, sebaiknya tahan diri untuk menjalin hubungan kembali dengan orang yang menjadi penyebab perasaan buruk tersebut. Selain menghindari di dunia nyata, lakukan hal yang sama di dunia maya.