Sauna berasal dari bahasa Finlandia yang berarti rumah tempat pemandian.
Ya, tradisi sauna memang populer di sana. Bahkan hampir setiap rumahnya memiliki pondokan untuk sauna yang terpisah.
Rumah-rumah sauna biasanya terbuat dari kayu. Bagian dalamnya juga dipenuhi dengan kayu. Cara kerja rumah sauna juga cukup sederhana. Bara api yang dipanaskan di dalam ruangan akan membuat uap yang menyebabkan ruangan menjadi panas.
Panas ini kemudian membantu keluarnya keringat dari dalam tubuh orang yang berada di dalam ruangan itu. Namun yang perlu diperhatikan, sebaiknya Anda hanya berada di dalam ruangan sauna sekitar 10 hingga 15 menit untuk menghindari dehidrasi, lemas dan beberapa kemungkinan lainnya.
Selain menyegarkan, mandi sauna juga bisa memberi banyak manfaat bagi kesehatan. Misalnya mengeluarkan racun lewat keringat, membantu mengurangi kekakuan sendi serta pemulihan nyeri otot.
Kini, sauna tak lagi hanya ruangan yang terbuat dari kayu yang diberi panas oleh bara api. Panasnya kini bisa dihasilkan dari daya listrik. Bahkan ada juga sauna yang dipanaskan oleh inframerah.
Secara umum, sauna inframerah mirip cara kerjanya dengan sauna konvensional yang memanfaatkan panas untuk menyegarkan tubuh.
Bedanya, inframerah di sini tak digunakan untuk memanaskan seluruh ruangan, melainkan hanya terpusat pada tubuh tiap orang saja.
Ruangan sauna yang menggunakan inframerah cenderung lebih dingin ketimbang yang menggunakan bara api. Suhunya bisa hanya mencapai 60 derajat Celsius. Suhu ini memang lebih rendah daripada suhu yang berasal dari bara yang umumnya bisa mencapai sekitar 70 hingga 100 derajat Celsius.
Karenanya, sauna inframerah dinilai lebih aman bagi mereka yang tak diperbolehkan atau tak terlalu menyukai sauna konvensional yang terlalu panas.
Malah, sauna ini juga sedang ramai dibicarakan karena dapat membantuperemajaan kulit hingga mengurangi stres. Sebenarnya, apa saja saja yang akan Anda dapatkan jika rutin melakukan sauna inframerah?