Pasti kalian sering denger istilah journaling kan? Journaling atau menulis jurnal menjadi salah satu tren kegiatan yang perlu dilakukan dalam menjaga kesehatan mental manusia. Bagi sebagian besar orang, buku jurnal sering dianggap sama dengan diary yang berisi cerita keseharian seseorang. Bahkan beberapa orang menulis diary untuk meluapkan emosi negatif dan rasa kesal yang dialaminya pada hari itu. Padahal kalau kita tahu cara menulis jurnal dengan tepat, kegiatan ini punya manfaat positif dalam meraih mimpi.
Menulis jurnal bukan sekadar tentang menulis cerita pengalaman dan kegiatan kita sehari-hari. Kegiatan ini bermanfaat sebagai terapi mental yang membantu kita untuk mampu memindahkan emosi negatif yang kita alami kepada hal yang positif.
Menulis tentang perasaan bisa meningkatkan suasana hati dan memberikan rasa tenang. Kita jadi bisa berpikir secara teratur dan membuat beban terasa lebih ringan.
Dalam proses menulis jurnal, kamu juga akan dimampukan untuk jujur dalam menganalisa perasaan dan pemikiran. Dari segi psikologis, manusia akan lebih jujur dan terbuka ketika ia tahu bahwa ia tidak akan dihakimi ketika menunjukkan sisi diri yang rapuh.. and you won’t judge yourself, right? :)
Menulis jurnal mampu memusatkan perhatian kamu kepada aspek positif dalam hidupmu. Ketika kamu rutin menuliskan perkembangan dan kemajuan di hidup kamu, kamu jadi bisa memantau sejauh mana usaha-usaha yang kamu lakukan untuk mewujudkan mimpi.
Selain tentang usaha meraih mimpi, kamu juga bisa melihat bagaimana kamu berjuang menghadapi perasaan kecewa, kegagalan, kesedihan, dan fakta bahwa kamu tetap berjuang dan menguatkan diri untuk terus maju akan menjadi kekuatan hati kamu bahwa kamu bisa dan mampu.
“Keeping a personal journal a daily in-depth analysis and evaluation of your experiences is a high-leverage activity that increases self-awareness and enhances all the endowments and the synergy among them.” - Stephen R.Covey
Menulis jurnal sebaiknya dilakukan dengan tangan
Walaupun sekarang serba digital, menulis jurnal sebaiknya dilakukan lewat tulisan tangan di buku. Menulis dengan tangan itu banyak manfaatnya. Berikut ini beberapa manfaatnya:
1. Mengurangi stress
Goresan tulisan di kertas akan meningkatkan fokus sehingga bisa menjadi salah satu cara meredakan stress.
2. Mengasah kreativitas
Menjadikan menulis sebagai kebiasaan terbukti meningkatkan kreativitas dan memperdalam pemikiran, serta menjaga otak tetap tajam.
3. Meningkatkan daya ingat
Menulis dengan tangan juga bisa meningkatkan daya ingat. Kegiatan menulis di atas kertas mengaktifkan area Neuron Motorik pada otak yang membantu meningkatkan pemahaman kita terhadap sesuatu. Area Neuron Motorik ini tidak aktif ketika kita mengetik di keyboard.
5 ide untuk mulai menulis jurnal
Tidak ada rumus dan ketentuan pasti tentang cara menulis jurnal. Kamu harus perlu mengutamakan kenyamanan dalam menulis jurnal, supaya bisa konsisten dan jadi rutinitas harian.
Berikut ini 5 ide yang bisa kamu terapkan dalam membantu kamu untuk memulai menulis jurnal:
1. Free writing atau menulis bebas
Menulis bebas berarti tidak ada aturan apa yang harus kamu tulis. Kamu tidak perlu punya aturan apa saja yang harus ditulis. Biarkan pikiran kamu mengalir lewat tulisan abstrak. Lepaskan diri kamu dalam mencurahkan perasaan dan pemikiran dan biarkan diri kamu menceritakan sebuah kisah jujur. Menulis bebas bisa membantu kamu untuk mencurahkan rasa yang paling terpendam di lubuk hati.
2. Tulis 3 hal yang kamu pelajari kemarin atau hari ini
Kamu bisa menulis tentang apa yang sudah kamu pelajari. Tidak harus hal yang ilmiah atau hal yang berat. Hal sederhana yang kamu pelajari juga bisa kamu tuliskan di dalam jurnal.
Tujuan dari menulis tentang hal yang kamu pelajari adalah untuk melatih daya ingat, kemampuan nalar dan keterampilan analitis. Jangan lupa untuk menuliskan kesimpulan penting yang kamu dapat dari pembelajaran tersebut, untuk melatih pola pikir bijaksana.
3. Buat cerita fiksi
Kalau kamu suka berimajinasi menciptakan cerita-cerita di pikiran kamu, kenapa nggak mulai kamu tuliskan ke dalam kertas? Tidak perlu cerita yang lengkap atau sempurna. Tujuan utamanya (selain membuat kamu menulis) adalah untuk mengasah kreativitas kamu, sehingga membuat pikiran dan imajinasi kamu lebih tajam.
4. Tulis pepatah
Aforisme atau pepatah adalah bentuk kalimat singkat yang membuat pembaca menganalisa maksud atau ide dari kalimat tersebut. Kata-kata pepatah bisa sesuatu yang serius, lucu atau samar-samar. Tujuan utama adalah membuat kamu berpikir, menciptakan aforisme dari situasi yang sedang kamu hadapi, pemikiran dan keinginan yang sedang kamu rasakan.
Kalau kamu terbiasa menulis pepatah seperti ini, siapa tahu kamu bisa jadi the next Rupi Kaur :)
5. Tulis tentang seseorang
Tulis tentang seseorang yang kamu temui hari ini atau seseorang yang terlintas dalam pikiran kamu. Uraikan hal tentang orang tersebut, seperti gaya bicara, karakter, cara berpikir, hingga apa yang kamu suka dan tidak suka darinya. Membuat jurnal harian dengan gaya seperti ini akan membantu kamu mengasah keterampilan menjadi orang yang detail.
Dari 5 ide di atas, kamu bisa melakukan semuanya atau memilih satu atau dua ide. Kamu punya kebebasan penuh untuk menulis apa yang ingin kamu tulis di dalam jurnal. Jangan terlalu banyak berpikir untuk apa yang harus kamu tulis, karena yang harus kamu lakukan adalah memulai menulis. You’ll know what to do and figure it all out later :)