Sawah Sukorame di Mangunan, Bantul, Jogjakarta memang sedang hits di kalangan milenial yang gemar berfoto di spot instagenic.
Hamparan sawah yang hijau, dan diberikan jembatan bambu seperti di sebuah hutan mangrove ini memang benar-benar menjadi ide kreatif warga desa Mangunan untuk menarik minat wisatawan. Apalagi saat ini di beberapa kota besar, lahan persawahan mulai berkurang dengan adanya pembangunan.
Tentunya lahan pesawahan ini akan semakin menarik jika sudah muncul bulir-bulir padi yang sudah siap dipanen. Dengan cara seperti ini ternyata wisatawan justru semakin tertarik untuk bermain di sawah tanpa khawatir kotor oleh lumpur.
Tempat wisata yang tergolong baru ini memang belum dipungut tiket masuk, alias masih gratis. Pasalnya, jembatan bambu yang ada baru saja rampung dibangun.
Namun, melihat animo masyarakat yang juga sekaligus mengunjungi taman buah Mangunan, akhirnya Sawah Sukorame dibuka untuk wisatawan. Lokasi sawah ini cukup dekat dengan beberapa tempat wisata di Mangunan, Bantul, Jogja lainnya sehingga tidak terlalu sulit untuk mencarinya.
Sejak dibuka pada awal tahun 2018, Sawah Sukorame ramai dikunjungi wisatawan. Bahkan tak sedikit wisatawan membawa properti dan aksesoris agar foto yang dihasilkan lebih keren.
Sawah Sukorame (itaratna28/instagram.com)
Ide untuk membuat jembatan bambu di tengah persawahan ini ternyata sudah diinisiasi oleh mahasiswa yang menyelenggarakan program KKN di Dusun Sukorame sejak awal tahun 2017. Sayangnya, pengerjaan jembatan bambu ini tidak rampung karena terkendala masalah biaya. Namun, akhirnya para petani dan warga bisa melanjutkan program tersebut hingga seperti saat ini.
Salah satu tips untuk mendapatkan foto instagenic di pesawahan Sukorame adalah dengan menggunakan foto arieal atau menggunakan drone. Lebih baik lagi jika datang pada pagi hari agar benar-benar mendapatkan foto yang bersih dari pengunjung lainnya.
Daerah Mangunan Bantul memang sudah sejak lama dikenal sebagai salah satu tempat wisata yang memiliki banyak spot instagenic. Dengan hadirnya persawahan Sukorame, menambah lagi direktori wisata kekinian di kawasan Jogja.