Siapakah predator nomor 1 di muka bumi ini? Anda mungkin akan menjawab manusia, paus, atau harimau. Namun berdasarkan studi terbaru yang datang dari Swiss, jawaban tersebut keliru. Pasalnya, peneliti telah menyimpulkan bahwa laba-laba sebagai pemuncak daftar predator itu.
Sebagaimana dikutip dari situs Big Think, Senin (20/3/2017), saat ini diperkirakan ada 25 juta ton laba-laba di Bumi. Mereka berburu dan memangsa hewan lainnya antara 400 hingga 800 juta ton setiap tahunnya. Sebagian besar dari mangsanya ialah serangga, katak, kadal, ikan, bahkan kelelawar.
Sebagai perbandingan, mengapa laba-laba menjadi predator nomor 1? Berdasarkan data Food and Agriculture Organization (FAO) Amerika Serikat, dalam jangka yang sama, manusia akan mengonsumsi makanan berupa ikan dan daging sekira 400 juta ton.
Sedangkan paus, sebagai hewan terbesar di Bumi, hanya memakan 280 hingga 500 juta ton makanan laut dalam jangka waktu satu tahun.
Selain itu, jika 3.200 harimau di Bumi sanggup memakan 25 pound mangsa per harinya, maka diperkirakan mereka hanya sanggup memakan 13.000 tons per tahunnya.
Ketua penulis penelitian ini, Dr Martin Nyffeler, dari Universitas Basel, Swiss, telah mempelajari laba-laba selama 40 tahun. Ia kemudian menulis buku berjudul 'The World of Spiders' pada 1958. Berdasarkan temuannya, maka diperkirakan jika mangsa yang dimakan oleh laba-laba dikumpulkan, jumlahnya akan melebihi total berat manusia di Inggris.
"Penjumlahan yang kami lakukan dapat mengetahui kuantitas laba-laba dalam skala global sebagai musuh alamiah utama serangga. Dalam hal hewan pemangsa serangga lainnya seperti semut dan burung, mereka membantu untuk mengurangi kepadatan populasi serangga secara signifikan," ungkap Dr Martin Nyffeler.
Laba-laba sendiri diketahui bukan dari jenis serangga yang selama ini diketahui umum. Ia berasal dari hewan arachnid yang memiliki dua bagian tubuh, delapan kaki, mata sederhana, dan tak memiliki antenna serta sayap.
Sementara hewan serangga dikategorikan memiliki tiga bagian tubuh, enam kaki, mata majemuk, dan paling banyak memiliki sayap.
Saat ini diperkirakan ada 45.000 laba-laba yang hidup di Bumi dengan beragam jenis dan habitatnya. Keberadaan mereka berkontribusi untuk ekologi di Bumi.