Korban kekerasan masa orientasi siswa (MOS) di SMA Taruna Indonesia Palembang, Sumatera Selatan bertambah. Korban kedua yang meninggal dunia setelah Delwyn Berli Julindro adalah Wiko Jeriansyah (16).
Dia diduga menjadi korban kekerasan pembina saat masa orientasi sekolah. Wiko meninggal setelah menjalani perawatan selama seminggu di Rumah Sakit RK Charitas Palembang. Wiko mengembuskan nafas terakhir pada Jumat (19/7/2019) malam sekitar pukul 20.10 WIB dan dimakamkan pada Sabtu (20/7/2019) siang.
Saat ini penyidik Satreskrim Polresta Palembang terus melakukan pemeriksaan sejumlah saksi dan mengumpulkan barang bukti lain. Sedikitnya 15 siswa SMA Taruna masih terus dimintai keterangan terkait kematian Wiko.
Gubernur Sumsel H Herman Deru ikut berbelasungkawa dan sempat melayat langsung ke rumah korban di Jl Pertahanan IV, Komplek Srimas, RT 52/13, Kelurahan 16 Ulu, Kecamatan SU II, Palembang. Secara resmi pula pihak keluarga juga sudah membuat laporan resmi terkait kasus ini ke SPKT Polresta Palembang, Jumat (19/7/2019) malam setelah korban Wiko dinyatakan telah meninggal dunia.
Ditemui terpisah, Kapolda Sumsel, Irjen Pol Firli menjelaskan kejadian ini merupakan rangkaian sebelumnya yang menyebabkan korban Delwyn Berlin Julianto meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan.
’’Ya, sampai saat ini kita sedang lakukan pemeriksaan saksi, termasuk mencari alat bukti lain,’’ ucap Firli Sabtu (20/7/2019). Firli menegaskan, penyidik akan mendalami siapa pelaku yang menyebabkan korban meninggal dunia.
’’Walau kejadian ini tidak sama dengan sebelumnya, namun tetap kita dalami siapa pelakunya. Itulah bagian tugas kepolisian untuk dapat mengungkap kejadian yang sebenar-benarnya,’’ kata Kapolda.
Sebelumnya, seorang siswa baru SMA Taruna Indonesia bernama Delwyn Berli Julindro meninggal dunia akibat penganiayaan yang dilakukan staf pengajar sekolah tersebut berinisial OFA (24), pada Sabtu (13/7/2019). Polisi telah menetapkan OFA sebagai tersangka.