Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang Klausa : Pengertian, Ciri, Unsur, Jenis Beserta Contoh Secara Lengkap
Dalam tata bahasa pengertian dari klasa adalah sebuah kelompok kata yang terdiri atas subjek dan juga predikat. Klausa juga dapat diartikan sebagai satuan yang ada didalam bahasa terdiri atas beberapa kata yang mengandung subjek maupun predikat dan memiliki potensi untuk menjadi kalimat.
Klausa dapat dikatakan hampir sama dengan kalimat dan juga berpotensi menjadi kalimat, hanya saja perbedaan diantara keduanya antara klausa dan kalimat ialah pada intonasi dan tanda baca yang terdapat dalam klausa. Didalam teori, unsur atau inti dari klausa ialah ada Subjek (S) dan juga ada Predikat (P), akan tetapi dalam pelaksanaanya, kadang unsur subjek menjadi hilang sehingga tidak tertulis, namun tetap dapat ditemukan secara eksplisit.
Dibawah ini beberapa ciri yang terdapat dalam klausa diantaranya sebagai berikut :
Secara garis besar, klausa itu sendiri dapat dibedakan menjadi 2 yakni unsur inti dan tidak inti.
1. Unsur inti klausa adalah subjek (S) dan predikat (P)
2. Unsur yang bukan inti klausa adalah objek (O), pelengkap (Pel), keterangan (K).
Subjek dan Predikat
Subjek ialah bagian dari klausa yang berupa nomina atau frase nominal yang menandai apa yang ungkapkan oleh seorang pembicara.
Predikat ialah merupakan bagian yang terdapat dalam klausa yang menandai apa yang diungkapkan oleh pembicara tentang subjek tersebut. Subjek dapat berwujud dalam bentuk nomina, ajektiva, numeralia, pronominal, verba, atau frase preposisional.
Didalam klausa subjek mendahului didepan predikat. Ciri dari predikat yang terletak dibelakang subjek, ditandai dengan afiks misalnya ber-, me-, ini seperti didalam predikat verbal.
Contoh : “Fandi Penulis”
Fandi sebagai subjek dan Penulis sebagai predikat. Memperhatikan urutannya S terletak di depan P, atau S mendahului P. Subjek klausan di atas yaitu Fandi termasuk leksem yang takrif. Sebaliknya apabila dibalik menjadi Penulis Fandi, ini bukanlah klausa. Kata Penulis bukan nomina takrif, dan agar menduduki fungsi S, kata Penulis harus diikuti demonstrativa itu, sehingga menjadi Penulis itu Fandi.
Objek
Objek ialah bagian yang terdapat didalam klausa yang berupa nomina maupun frasa nomina yang melengkapi verba transitif. Objek yang dikenai perbuatan disebut didalam predikat verbal. Objek dapat dibagi menjadi objek langsung dan juga objek tidak langsung.
Objek langsung ialah objek yang langsung dikenai perbuatan yang disebutkan didalam predikat verbal, kemudian objek tak langsung ialah objek yang menjadi penerimaan atau yang diuntungkan oleh perbuatan yang terdapat didalam predikat verbal.
Contoh objek langsung:
Sayur pada contoh diatas merupakan objek bagi verba memasak dan makanan menjadi objek bagi verba membawa
Contoh objek tak langsung:
Kata semua objek tak langsung bagi verba memasakan, sedangkan untuk ayah objek tak langsung bagi verba membawakan.
Pelengkap
Klausa pelengkap ialah klausa yang terdiri dari nomina, ajektiva, frasa nominal, atau frasa adjektival yang merupakan bagian dari predikat verbal, seperti contoh :
Keterangan
Keterangan ialah yang menjadi bagian dari luar inti, yang memiliki fungsi meluaskan atau juga membatasi makna subjek maupun makna predikat. Berikut dibawah ini dijelaskan secara singkat semua dari keterangan yang ada dalam bahasa indonesia. Contoh kata keterangan yang ada diantaranya yakni :
Klausa bebas
Klausa bebas ialah klausa yang mempunyai potensi untuk menjadi sebuah kalimat
Contoh klausa bebas, diantaranya yakni :
Klausa terikat
Klausa terikat ialah klausa yang tidak mempunyai potensi untuk menjadi sebuah kalimat, meskipun penulisannya diawali oleh huruf besar atau kapital dan diakhiri oleh tanda baca.
Contoh klausa terikat, diantaranya yakni :
Klausa subjek
Klausa subjek ialah klausa yang memiliki kedudukan sebagai subjek dalam sebuah kalimat. Contoh klausa subjek, yakni : Ternyata kakak sedang membaca buku tersebut.
Klausa objek
Klausa Objek ialah klausa yang memiliki kedudukan sebagai objek dalam sebuah kalimat. Contoh klausa objek, yakni: Bibi sedang menyusun daftar dagangan.
Klausa keterangan
Klausa keterangan ialah klausa yang memiliki kedudukan sebagai keterangan dalam sebuah kalimat. Contoh klausa keterangan, yakni : Karena sakit, Agung tidak bisa pergi sekolah.
Klausa pelengkap
Klausa pelengkap ialah klausa yang berkedudukan sebagai pelengkap dalam sebuah kalimat. Contoh klausa pelengkap, yakni: Kamu dianggap telah mati.
Klausa lengkap
Klausa lengkap ialah klausa yang mempunyai unsur Subjek (S) dan juga Predikat (P).
Contoh klausa lengkap, yakni :
Klausa tidak lengkap
Klausa tak lengkap ialah jenis klausa yang hanya mempunyai unsur Predikat (P) tanpa Subjek.
Contoh klausa tak lengkap, yakni :
Klausa negatif
Klausa negatif ialah klausa yang mempunyai kata negatif. Misalnya ”jangan”, “tidak”,”bukan”, dan lainnya. Sehingga predikatnya memiliki sifat negatif. Contohnya klausa negatif, yakni :
Klausa positif
Klausa positif ialah klausa yang tidak mempunyai kata negatif sehingga predikatnya memiliki sifat positif. Contoh klausa positif, yakni :
Klausa verbal
Klausa verbal ialah klausa yang predikatnya berwujud kata kerja. Contoh klausa verbal, yakni :
Klausa nominal
Klausa nominal ialah klausa yang predikatnya berwujud kata benda. Contoh klausa nominal, yakni :
Klausa adjectival
Klausa adjektival ialah klausa yang disusun dari kata sifat. Contoh klausa adjektival, yakni :
Klausa preposisional
Klausa preposisional ialah, klausa yang predikatnya adalah frasa dari kata depan (preposisi). Contoh klausa preposisional, yakni:
Klausa numeral
Klausa numeral ialah klausa yang predikatnya berwujud kata atau frasa numeral (bilangan). Contoh klausa numeral, yakni:
Itulah penjelasan tentang “ Klausa : Pengertian, Ciri, Unsur, Jenis Beserta Contoh Secara Lengkap ”