Kisah Goh Cheng Liang menjajaki dunia bisnis dari masih berjualan jala ikan hingga memegang 39% saham Nippon Paint Holdings dengan kekayaan US$ 10,4 miliar atau sekitar Rp 145,2 triliun (kurs Rp 13.965) merupakan kisah yang mengharukan dan inspiratif.
Goh Cheng Liang merupakan anak yang lahir dari keluarga miskin. Pria asal Singapura ini harus menjalani tempaan keras karena sejak umur 12 tahun, dengan hanya mengenyam pendidikan Sekolah Dasar (SD), ia dikirim orang tuanya ke Kota Muar, Malaysia untuk berjualan jala ikan bersama dengan saudara iparnya.
Tiga tahun kemudian yakni tahun 1943, Goh yang saat itu sudah menginjak usia 15 tahun kembali ke Singapura. Ia kemudian memulai bisnisnya sendiri berjualan air aerasi (air dengan kandungan oksigen). Namun, bisnisnya kandas.
Tak menyerah di situ, Goh magang di toko perangkat keras. Ia mempelajari semua hal hingga ia mendapat promosi menjadi seorang salesman.
Dilansir dari DiscoverSG, Senin (16/9/2019), pada tahun 1949, Goh melihat ada kesempatan ketika ia bertemu dengan orang Inggris yang melelang cat-catnya yang sudah membusuk atau tak layak pakai. Ia membeli beberapa barel cat tersebut untuk berksperimen.
Dengan mengandalkan ilmu yang ia peroleh dari toko perangkat tempatnya magang, Goh mencampur berbagai bahan pelarut dan bahan kimia untuk mengolah cat-cat busuk yang telah ia beli menjadi cat layak pakai. Sejak itu, ia mendirikan perusahaan catnya sendiri, Pigeon Paint.
Tahun berikutnya, bisnisnya melejit karena kebijakan pemerintah yang membatasi produk impor, termasuk cat karena perang Korea.
"Kekayaan saya dibangun dari dua peristiwa ini. Perang Korea dan embargo minyak," kata Goh dalam wawancara dengan Singapore Business Times pada tahun 1997.
Sejak itu bisnisnya terus berkembang. Pada tahun 1959, Nippon Paint Holdings Jepang mengajak Goh untuk bekerja sama. Perusahaan Goh ditunjuk sebagai distributor cat Nippon Paint, hingga akhirnya ia Nippon Paint South-East Asia Group (Nipsea Group) dan memperluas perusahaannya untuk menjadi salah satu produsen cat terbesar di Asia, tepatnya di cabang Malaysia, Indonesia, China, dan Filipina.
Goh juga dikenal sebagai orang yang rendah hati. Ia seringkali menghindari wawancara dan menyerahkan tugas tersebut pada anaknya.
Goh juga dikenal dermawan. Ia mendirikan yayasan yang bekerja untuk kegiatan kemanusiaan terutama untuk bantuan medis, Goh Foundation. Pada Maret 2014, Goh Foundation menyumbang US$ 50 juta atau sekitar Rp 698,25 miliar kepada National Cancer Centre Singapore.