Menanam rempah di dapur sendiri sudah barang tentu menguntungkan. Hemat pun praktis, dan Anda bisa lebih bersemangat meracik masakan. Bagaimana memulainya?
Pertama, tentukan rempah yang Anda butuhkan. Beberapa yang kerap digunakan dalam masakan Indonesia adalah jahe, bawang merah, kencur, kunyit, serai, lengkuas. Selain itu masih ada basil, rosemary dan masih banyak rempah lain.
Setelah itu, Anda memerlukan tempat menanam yang tepat. Hampir semua tanaman rempah membutuhkan sinar matahari langsung, jadi pilihlah tempat yang terang.
Jika menggunakan pot, letakkan di tempat yang terkena matahari langsung setidaknya empat jam sehari, sisanya letakkan di jendela. Akan lebih baik jika jendela itu menghadap ke arah selatan atau barat daya.
Pilih pot yang memiliki lubang di bagian bawah, pastikan ada alas di bagian bawah untuk menampung sisa air dan melindungi permukaan tanaman. Disarankan menggunakan pot porselen atau plastik, bukan tanah liat untuk menjaga kelembapan tanah.
Salah satu faktor penentu keberhasilan menanam rempah di dalam ruangan adalah sirkulasi udara. Layaknya manusia, jika Anda merasa nyaman dengan suhu ruangan, maka kemungkinan besar tanaman pun demikian.
Memang beberapa tanaman rempah yang sensitif terhadap sirkulasi udara. Untuk mengatasinya, Anda bisa menggunakan kipas guna menjaga konsistensi sirkulasi udara.
Untuk mendapatkan tanaman yang baik Anda perlu tanah yang tepat, yakni tanah dengan pH netral. Tanah tak perlu subur, yang penting gembur jadi bisa terairi dengan baik.
Waktu yang tepat untuk mulai menanam benih adalah saat temperatur masih sejuk sekitar 20 derajat Celcius. Jadi benih punya waktu untuk mengakar dan siap dipindahkan ke tanah saat suhu mulai menghangat. Sebelum menanam benih, letakkan benih di antara dua tisu yang sudah dibasahi, diamkan selama empat jam. Ini membuatnya lebih siap untuk tumbuh.
Setelah mempersiapkan benih, sediakan wadah karton bekas telur, atau bekas wadah yogurt kemasan untuk menyemai benih. Isi lubang yang akan Anda tanami dengan tanah, dan beri sedikit air, baru letakkan benih di dalam atau di atasnya.
Beri wadah tersebut label rempah yang Anda tanam, kemudian letakkan di tempat yang terkena cahaya. Hati-hati sebaiknya di awal benih tidak terpapar sinar matahari langsung.
Saat tanaman mulai bermunculan dan mengeluarkan daun, pertahankan beberapa yang tumbuh lebih baik dan singkirkan yang lainnya. Beri jarak antar tanaman sekitar dua setengah sentimeter.
Memindahkan tanaman ke tanah perlu karena banyak tanaman rempah menjadi besar. Kalaupun Anda tak punya lahan, pastikan pot cukup besar, dan sebaiknya tidak menanam lebih dari dua sampai tiga semaian dalam satu pot.
Jika punya lahan ekstra dan ingin memindahkan tanaman, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mempersiapkan tanaman untuk bertransisi dari dalam ruang ke luar ruang. Letakkan wadah tanaman di luar ruang selama beberapa hari sebelum memindahkannya ke tanah.
Pada harinya, gemburkan tanah dengan mengaduknya sekitar 15 sentimeter. Beri air untuk melembapkan, gali lubang dengan jarak sekitar beberapa sentimeter antar tanaman.
Angkat tanaman perlahan dari wadah penyemaian, goyangkan akarnya lalu tanam di tanah. Tepuk-tepuk tanah di sekitar dasar batang, siram dengan air.
Pastikan lokasi tanam mendapat sinar matahari dan air yang cukup. Jangan sampai tanah dan permukaannya kering, pastikan selalu lembap.