Jamur kuping sudah tidak asing bagi orang Indonesia karena termasuk salah satu jamur konsumsi yang sangat mudah didapatkan. Jamur ini terdiri atas beberapa jenis yang sesuai dengan warnanya, yakni putih, hitam, dan merah. Tidak hanya lezat, jamur kuping juga berkhasiat untuk kesehatan tubuh. Tak heran, banyak obat herbal yang menggunakan khasiat jamur kuping untuk mengatasi beberapa penyakit.
jamur kuping" src="https://www.pertanianku.com/wp-content/uploads/2021/04/Mengenal-Khasiat-Jamur-Kuping.jpg" style="height:267px; width:400px" />
foto: Pertanianku
Khasiat jamur kuping dapat digunakan untuk melancarkan dan memperbaiki peredaran darah, mencegah penebalan dinding pembuluh darah (atherosklerosis), menurunkan kadar gula dalam darah pada penderita diabetes, menetralisir racun, mengatasi ambeien dan wasir, serta melancarkan sistem perncernaan.
Kandungan yang terdapat di dalam jamur kuping di antaranya karbohidrat 61,68 persen, protein 13,8 persen, serat 3,5 persen, lemak 1,41 persen, beberapa kandungan mineral, dan vitamin lainnya.
Sebagai bahan pangan, jamur kuping lebih sering dijumpai pada menu masakan khas Cina dan beberapa jenis sup, seperti sup kimlo. Tampilan serta tekstur jamur dapat memperkaya cita rasa dari masakan tersebut. Tak heran, jamur kuping sering menjadi pelengkap yang wajib ada.
Penamaan kuping pada jamur ini disebabkan oleh bentuk jamur yang mirip dengan kuping atau telinga manusia. Tubuh buah jamur cukup lebar sekitar 4—10 cm dan bentuknya berlekuk-lekuk. Permukaan di bagian atas biasanya berwarna lebih sedikit mengilap, sedangkan di bagian bawahnya terdapat bulu-bulu halus.
Jamur ini juga memiliki tangkai yang menempel pada substratnya. Namun, panjang jamur relatif pendek sehingga terlihat seolah-olah tidak bertangkai. Jamur kuping yang basah akan terasa kenyal dan licin, sedangkan jamur yang dalam keadaan kering akan terasa kaku.
Di Indonesia, dahulu jamur ini sering dikonsumsi oleh masyarakat menengah ke bawah. Masyarakat tradisional biasanya mencari jamur ini di alam, terutama pada musim hujan. Jamur biasanya ditemukan tumbuh pada batang-batang kayu yang lapuk.
Baca Juga: Kenal Lebih Dekat Tanaman Kesemek, Komoditas Penting di Pasar Dunia
Jamur kuping dapat tumbuh dengan subur di daerah dengan ketinggian 600—900 m dpl. Pada fase miselium, jamur membutuhkan suhu 20—30°C dengan tingkat kelembapan 60—75 persen. Sementara itu, pada fase pertumbuhan tubuh buah membutuhkan suhu sebesar 15—28°C dengan tingkat kelembapan 80—90 persen.
Saat ini jamur kuping sudah sering dibudidayakan secara modern di dalam rumah kumbung dan tumbuh pada baglog-baglog yang sudah disterilisasi.