Pernahkah Anda bertanya mengenai warna pesawat terbang yang itu-itu saja? Pesawat umumnya berwarna putih dan jarang yang berwarna dominan selain itu.
Ternyata jawabannya sangatlah sederhana. Pertama, warna putih tidak cepat luntur. Ia akan bertahan cukup lama dari paparan sinar matahari di ketinggian sekitar 30 ribu kaki di atas permukaan tanah. Sedangkan warna-warna gelap cenderung mudah pudar dan rentan pada radiasi sinar ultraviolet, demikian seperti dikutip dari Wittyfeed.com.
pesawat terbang © 2016 feed.id" />
Selain itu, putih adalah rona yang mudah dibersihkan. Jika pun dia pudar, ia tetap akan terlihat "bersih" dibanding ketika warna lain yang pudar.
Sains pun membuktikan jika warna selain putih menyerap lebih banyak gelombang cahaya dan membuat objek cepat panas. Sebaliknya, warna putih memantulkan semua gelombang cahaya dan tak mengubahnya menjadi panas. Keuntungan dari warna putih ini akhirnya membuat ruang kabin jadi lebih sejuk.
pesawat terbang © 2016 feed.id" />
Alasan kedua adalah biaya operasional. Pesawat dengan warna selain putih akan menghabiskan biaya pewarnaan paling tidak US$50 ribu atau setara Rp654 juta-an.
Alasan ketiga yaitu warna putih memperlihatkan cacat di atas badan pesawat. Bila ada retak, korosi, dan celah di atas pesawat putih, akan cepat terlihat dibanding jika pesawat tersebut berwarna lain.
pesawat terbang © 2016 feed.id" />
Alasan keempat adalah nilai jual. Pesawat putih biasanya akan bernilai normal ketika dijual lagi. Tapi jika warnanya bukanlah putih, nilai jualnya akan berubah dan cenderung merugikan maskapai.
Terakhir, pesawat-pesawat itu kebanyakan adalah sewa. Ya, banyak maskapai yang tak memiliki pesawat, tapi mereka menyewanya dari perusahaan yang lebih besar. Dengan demikian, biaya operasional akan lebih ringan apabila warnanya tidak mereka ubah dan hanya menambahkan logo maskapainya saja