Tahukah Anda bahwa garam tersembunyi dalam berbagai makanan? Garam atau sodium ada secara alami di sebagian besar makanan, mulai dari garam meja, susu, buah bit, seledri, hingga produk makanan monosodium glutamat (MSG), soda kue, saus, dan kecap. Makanan beku, makanan ringan olahan, daging olahan, sup kaleng, keju, sereal, dan roti juga mengandung garam.
Dan ada satu jenis makanan yang amat disukai namun tinggi sekali garamnya, yaitu makanan cepat saji. Tahukah Anda jika makanan asin ini bisa membuat Anda sakit kepala dan merasa pusing? Bagaimana bisa? Cari tahu di sini.
Garam mengandung natrium, zat yang dibutuhkan tubuh. Fungsinya untuk mengontrol tekanan dan volume darah, menjaga kadar cairan dalam tubuh, dan membantu kerja otot dan saraf (mengirim impuls saraf dari otak ke seluruh tubuh). Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan, justru akan meningkatkan risiko tekanan darah tinggi (hipertensi) yang pada akhirnya menimbulkan stroke atau penyakit jantung.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Welch Center for Prevention, Epidemiology and Clinical Research at Johns Hopkins, seseorang yang mengonsumsi makanan asin sekitar tiga gram sehari, atau hanya setengah sendok teh akan terhindar dari sakit kepala dibandingkan mereka yang mengonsumsi hingga sembilan gram sehari.
Penelitian ini melibatkan 390 orang yang diberikan menu makanan asin delapan gram per hari, lalu diturunkan menjadi enam gram per hari, dan diturunkan lagi menjadi empat gram per hari dalam periode waktu yang berbeda-beda. Satu periodenya berlangsung selama 30 hari.
Para peneliti ini mencatat perbedaan efek samping yang dirasakan setiap partisipan. Saat partisipan mengonsumsi makanan asin delapan gram per hari, mereka mengalami efek samping seperti sakit kepala, kembung, mulut kering, kehausan, lelah, hingga mual-mual. Berbeda jika mereka menerima asupan garam tiga atau empat gram per hari, mereka tidak merasakan pusing atau sakit kepala. Jadi, jika Anda sering merasa sakit kepala atau pusing, perhatikan makanan yang Anda konsumsi. Mengurangi konsumsi garam kemungkinan besar bisa mengatasi rasa pusing yang Anda rasakan.
Jika setiap makanan yang Anda konsumsi mengandung garam, bayangkan seberapa tinggi tumpukan garam dalam tubuh. Padahal jumlah maksimal asupan garam yang disarankan masuk ke dalam tubuh tiap harinya hanya 6 gram. Jumlah tersebut direkomendasikan untuk anak usia 11 tahun hingga orang dewasa. Tentunya semakin kecil usia anak, semakin sedikit pula asupan garam yang boleh masuk ke tubuh.
Oleh karena itu, mari kurangi asupan garam dengan cara diet garam berikut ini:
Meski asupan dikurangi dengan menjalankan diet garam, jangan sampai tubuh kekurangan atau bahkan tidak mendapatkan garam sama sekali. Jika kadar garam dalam darah terlalu rendah, Anda bisa terkena penyakit hiponatremia dengan gejala berupa berubahnya kondisi mental, sakit kepala, mual, muntah, kelelahan, dan kejang otot.