Kurma merupakan buah favorit saat berbuka atau sahur. Buah asal Arab Saudi itu biasa digunakan sebagai takjil buka puasa. Di masjid-masjid, tiga kurma biasa dimasukkan ke dalam plastik, disertakan satu kudapan lainnya untuk mengembalikan energi yang hampir habis setelah seharian puasa. Di minimarket terdekat, kurma diletakkan di bagian paling depan dengan berbagai varian. Sedangkan, di hari-hari biasanya, kurma hampir tak pernah tampak. Kecuali di lokasi-lokasi tertentu dengan jumlah terbatas. Lalu, sebenarnya kenapa sih kurma tampaknya hanya terkenal saat bulan puasa saja?
Buah kurma ini kaya serat yang bisa mencegah sembelit saat berpuasa, dapat membunuh bakteri, mengurangi tingkat kolesterol, serta merangsang enzim pencernaan di dalam perut. Gak heran kalau kurma sangat cocok bagi orang yang menjalankan puasa karena sejuta manfaatnya ini.
Pemerintah Indonesia selalu meningkatkan jumlah impor kurma dari negara-negara Timur Tengah. Kenaikannya mencapai empat kali lipat dibanding bulan-bulan lainnya.
Meski tak memiliki letak geografis seperti negara-negara di Timur Tengah, Indonesia juga memiliki komoditas kurma. Hanya saja, pasokannya tak mencukupi kebutuhan selama bulan Ramadan, karena permintaan sangat tinggi dan terus meningkat. Pohon kurma berhasil tumbuh di wilayah Nusa Tenggara Timur.
Salah satu Hadist Riwayat menyebutkan bahwa Nabi Muhammad menganjurkan para pengikutnya untuk mengonsumsi buah kurma, terutama saat bulan puasa. Sebab, kurma bisa menambah energi yang dibutuhkan untuk berpuasa ataupun mengembalikan energi yang hilang setelah berpuasa.
Karena rasanya yang enak dan manis, kurma dijadikan olahan lain, selain hanya dijadikan takjil. Misalnya seperti brownies kurma, kue lapis kurma, jus kurma, dam sebagainya. Duh, enaknyaaa...
Dengan berbagai keunggulan dan keiistimewaan buah kurma, gak heran kalau kurma menjadi sangat terkenal, khususnya di bulan Ramadhan. Jadi, apa kamu sudah sedia kurma di rumah?