Karakteristik dari kerajinan bahan dasar keramik ini memiliki sifat mudah pecah, tentunya jenis bahan ini harus dipadukan dengan sangat hati-hati menggunakan bahan yang tidak merusak wujudnya, seperti kain atau jenis kertas sehingga bentuk keramik akan terjaga.
Keramik berasal dari tanah liat dan umumnya memiliki senyawa lebih stabil dalam lingkungan. Bahan baku yang umum dipakai untuk membuat keramik adalah feldspar, ball clay, kwarsa, kaolin, dan air.
Keramik juga memiliki beberapa karakteristik yaitu kapasitas panas yang baik dan konduktivitas panas yang rendah serta tahan terhadap korosi.
Baca juga:
Kerajinan Bahan Lunak dan Contoh
Langkah-langkah Membuat Kolase
Contoh dan Cara Membuat Kolase dari Biji-bijian
Keramik bisa menyerap air, keramik menyerap lebih dari 0,5 persen air. Sifat keramik sangat ditentukan oleh struktur kristal, komposisi kimia, dan mineral bawaan tanahnya.
Secara umum sifat-sifat dari Keramik terdiri atas:
1. Sifat Mekanik
2. Sifat Termal
Sifat termal dari bahan keramik atau material terdiri dari atas kapasitas panas, koefisien ekspansi termal, serta konduktivitas termal. Pengertian dari Kapasitas panas bahan yaitu kemampuan dari bahan untuk mengabsorbsi panas dari lingkungan, energi panas yang diserap akan disimpan oleh benda padat antara lain dalam bentuk vibrasi (getaran) dari atom/ion penyusun benda padat tersebut.
3. Sifat Elektrik
Sifat listrik dari keramik sangat bervariasi bergantung dari bahan dasar yang terkandung dalam kemarik tersebut, keramik adalah isolator yang baik. Beberapa isolator dari keramik (seperti BaTiO₃) dapat dipolarisasi dan digunakan sebagai bahan untuk kapasitor. Keramik dengan bahan dasar yang lain akan menghantarkan elektron bila energi ambangnya tercapai yang disebut sebagai semikonduktor. Pada tahun 1986, keramik jenis baru, yakni superkonduktor dengan temperatur kritis yang tinggi ditemukan, dimana bahan jenis dengan ini di jika suhu berada di bawah titik kritisnya akan memiliki hambatan = 0. Keramik yang kemudian disebut sebagai piezoelektrik akan dapat menghasilkan respons listrik akibat adanya tekanan yang bersifat mekanik atau sebaliknya.
4. Sifat Optik
Sifat optik keramik yaitu sifat karena bisa mentransmisikan, mengabsorbsi, dan memantulkan cahaya.
5. Sifat Kimia
Secara kimia keramik memiliki sifat yang stabil, sehingga dapat dimanfaatkan dalam banyak hal yang bersifat positif.
6. Sifat Fisik
Keramik sebagian besar terdiri atas ikatan dari karbon, oksigen atau nitrogen dengan material lain seperti logam ringan dan semilogam yang terkandung didalamnya. Keadaan menyebabkan keramik pada umumnya memiliki densitas yang bernilai kecil. Sebagian keramik yang ringan memungkinkan dapat bersifat sekeras logam yang berat. Keramik yang keras juga lebih tahan terhadap gesekan. Senyawa keramik yang paling keras contohnya adalah berlian, diikuti boron nitrida pada urutan kedua dalam bentuk kristal kubusnya. Senyawaan aluminum oksida dan silikon karbida merupakan contoh keramik yang biasa digunakan untuk memotong, menggiling, menghaluskan dan menghaluskan material-material keras lain.