MARCUS Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo akhirnya sukses membawa pulang gelar BWF World Superseries Finals di Hamdan Sports Complex setelah di final, Minggu (17/12), mengalahkan ganda Cina, Liu Cheng/Zhang Nan, 21-16, 21-15
Gelar ini sekaligus menyempurnakan perolehan pasangan ganda putra Indonesia nomor 1 dunia ini sepanjang 2017. Sebelumnya mereka juara enam gelar Superseries/Superseries Premier atau 50% persen dari 12 turnamen kelas Superseries/Superseries Premier dalam kalendar WBF.
Secara keseluruhan, mereka lolos di 8 final turnamen Superseries/Superseries Premier, dua di antaranya jadi runner-up.
Sukses ini membawa Marcus.Kevin mengikuti seniornya Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan yang pernah merebut gelar yang sama pada 2013 dan 2015.
Di game pertama bermain dengan pola yang mereka miliki, yakni cepat dan keras. Awalnya ganda Cina masih bisa mengimbangi sampai interval dengan posisi angka 11-10.
Lepas interval, ganda Indonesia yang tetap konsisten dengan serangan-seranganya tidak bisa lagi di hadang lawan. Kevin/Marcus dengan cepat menutup game pertama. Malah Kevin mengakhiri game pertama dengan angka 21-16 dengan manis. Pukulan return service tipuan yang dilepas kevin hanya bisa dilihat lawan tanpa bisa di kembalikan.
Di game kedua konsistensi serangan ganda Indonesia tidak juga surut. Ganda Cina tidak bisa bangkit dari serangan ganda Indonesia. Kevin/Marcus sampai interval tetap unggul 11-8.
Zhang Nan/Liu Cheng sempat bisa mendekati ganda Indonesia. Dari tertinggal 14-10 mereka bisa mengejar sampai 18-14. Mendekati akhir game kedua, Kevin/Marcus semakin gencar melepaskan serangan yang tidak bisa dikembalikan lawan. Dan akhirnya Kevin/Marcus berhasil merebut game kedua dengan kedudukan akhir 21-15.
Sukses Kevin/Marcus di Dubai di samping bisa membalas kekalahan dari Zhang Nan/Liu Cheng yang terjadi di babak Final Denmark Open Superseries Premier 2017 lalu juga membuat head to head berubah menjadi 3-1 bagi ganda Indonesia.
Bagi Marcus/Kevin, ini adalah gelar juara Superseries ke tujuh di sepanjang tahun 2017.
Road to Champions:
Grup A | Lawan | Skor | Hasil |
13.12.2017 | Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding, DEN | 21-6, 21-16 | Menang |
14.12.2017 | Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, JPN | 17-21, 17-21 | Kalah |
15.12.2017 | Li Junhui/Liu Yuchen, CHN | 19-21, 21-16, 21-18 | Menang |
Semifinal | Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, JPN | 21-10, 18-21, 21-16 | Menang |
FINAL | Liu Cheng/Zhang Nan, CHN | 21-16, 21-15 | JUARA |
Rekor Marcus/Kevin di Superseries Sepanjang 2017
Event | Status | Lawan | Skor | Hasil |
All England | Superseries Premier | Li Junhui/ Liu Yuchen | 21–19, 21–14 | JUARA |
India Open | Superseries | Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, INA | 21–11, 21–15 | JUARA |
Malaysia Open | Superseries Premier | Fu Haifeng/Zheng Siwei, CHN | 21–14, 14–21, 21–12 | JUARA |
Korea Open | Superseries | Mathias Boe/Carsten, DEN | 19–21, 21–19, 15–21 | RUNNER-UP |
Japan Open | Superseries | Takuto Inoue/Yuki Kaneko, JPN | 21–12, 21–15 | JUARA |
Denmark Open | Supeseries Premier | Liu Cheng/Zhang Nan, CHN | 16–21, 24–22, 19–21 | RUNNER-UP |
China Open | Superseries Premier | Mathias Boe/Carsten Mogensen, DEN | 21–19, 21–11 | JUARA |
Hong Kong Open | Superseries | Mads Conrad-Petersen/Mads Pieler Kolding, DEN | 21–12, 21–18 | JUARA |
Dubai Masters | Superseries Finals | Liu Cheng/Zhang, CHN | 21–16, 21–15 | JUARA |